Jumat 26 May 2017 13:45 WIB

Kapolda Papua: Tak Ada Pembakaran Alkitab

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli menegaskan, tidak ada pembakaran Alkitab yang dilakukan anggota TNI.  Namun untuk memastikan, kata ia, semuanya akan dilakukan penyidikan lebih lanjut bersama POM XVII Cenderawasih.

Menurutnya, insiden kemarin sudah anarkis karena massa melakukan pembakaran ban dan pemalangan jalan sehingga aparat keamanan terpaksa melakukan upaya paksa.

"Massa sudah anarkis hingga menyebabkan aparat keamanan terpaksa melakukan upaya paksa membuka blokade atau pemalangan yang dilakukan mengingat dampaknya secara umum," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Jumat, dalam pertemuan tokoh agama dan masyarakat Papua. 

Sebelumnya,  Kapolres Jayapura Kota AKBP Tober Sirait dan ajudannya Bripda Nyoman menjadi korban amukan massa di jalan Raya Abepura, Sentani. Peristiwa tersebut terjadi lantaran diduga adanya informasi pembakaran Alkitab sekitar pukul 13.30 WIT.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan peristiwa tersebut bermula dari adanya informasi yang tersebar bahwa ada pembakaran Alkitab dengan barang bekas oleh anggota TNI. Mendengar informasi tersebut masyarakat naik pitam dan berkumpul memblokir jalan di Padang Bulan hingga Marokem 172 Prajawirayapti Jayapura Kota.

"Diduga adanya informasi pembakaran karton dan barang bekas lainnya di bak sampah oleh anggota TNI yang sedang melaksanakan korvei mes yang di tinggalkan oleh pasukan sebelumnya," kata Rikwanto melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (25/5).

Baca juga,  Ini Kronologis Kapolres Jayapura yang Menjadi Korban Amukan Massa.

Kemudian Kapolres dan Ajudan datang ke lokasi tersebut berusaha untuk melerai massa yang mengamuk. Pada saat itulah lanjut Rikwanto, terjadi penyerangan kepada Kapolres, ajudan dan beberapa anggota lainnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, Kapolres Jayapura kota mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri memar karena lemparan batu dan beberapa luka memar pada bagian badan lainnya.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit menyatakan akan menindak tegas prajurit yang melakukan pembakaran buku. Sebagai Panglima Kodam XVII Cenderawasih akan bertanggung jawab dan memproses anggota yang lupa atau lalai sesuai hukum yang berlaku. 

Hal itu disampaikan Pangdam dalam pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jayapura, Jumat.

Pertemuan yang difasilitasi Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano itu, Pangdam XVII Cenderawasih mengajak seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan kesejukan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang benar, sehingga tidak membawa ekses menyebabkan situasi keamanan tidak kondusif.

"Penanganan kasus tersebut secara transparan dan tidak ditutupi serta personil tersebut akan diproses walaupun dipastikan anggota yang melakukan pembakaran tidak sengaja membakarnya," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Supit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement