REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada peledakan bom yang terjadi di halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam. Berdasarkan hasil olah TKP polisi memasang petunjuk letak tempat meledaknya tubuh utama para korban.
Kamis (25/5) sore, polisi meletakkan cone oranye bertuliskan TKP di sisi barat laut Terminal Kampung Melayu, tepatnya di bagian selatan halte Transjakarta Kampung Melayu. Bila ditinjau dari toilet Terminal Kampung Melayu, maka TKP ada tepat di sebelah timur toilet.
Di lokasi itu, polisi memasang sejumlah tanda yang menunjukkan lokasi badan utama korban ditemukan. Tanda itu dipasang dengan bambu yang diberi foto korban di atasnya. Pantauan Republika.co.id, terdapat lima titik yang dipasang tanda, sesuai dengan jumlah yang meninggal pada aksi bom ini.
Pada pemberitaan sebelumnya, dikabarkan sejumlah anggota tubuh yang meledak bersama ledakan bom terhempas ke berbagai arah seperti ke halte Transjakarta dan toilet. Bila dilihat dari lokasi yang dilansir polisi ini, maka memang tempat terdekat terlemparnya anggota tubuh itu adalah halte dan toilet.
Selain itu, sejumlah kendaraan yang rusak tampak terparkir tak jauh di sebelah timur TKP. Di dekat TKP pula terdapat sejumlah puing-puing suku cadang sepeda motor yang hancur. Terpantau dari sejumlah kendaraan yang ada, sebuah sepeda motor Honda Tiger dan Honda Scoopy mengalami kerusakan terparah.
Honda Tiger mengalami kerusakan hampir di seluruh bagian mesin dengan fairing yang kesemuanya terlepas. Sedangkan honda Scoopy terlihat hancur pada bagian bumper sayap depan. Sementara pada sebuah motor Honda Mega Pro berwarna putih terdapat cipratan darah. Di antara motor-motor itu juga tercium bau yang cukup amis.
Hingga saat ini, polisi masih belum mau menyampaikan hasil olah TKP itu. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo juga sempat hadir, namun enggan memberikan komentarnya terlebih dahulu.
(Baca Juga: Foto Serpihan Tubuh Korban Bom Kampung Melayu Tersebar di Medsos)
Ikuti Whatsapp Channel Republika