Kamis 25 May 2017 16:56 WIB

Pengunduran Diri Ahok Diperlukan

Rep: Ali Mansur, Dian Fath Risalah/ Red: M.Iqbal
Pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan aksi menyalakan lilin solidaritas di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (13/5)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan aksi menyalakan lilin solidaritas di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (13/5)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi memberikan komentar terkait pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari posisi Gubernur DKI Jakarta. Baidowi menilai pengunduran diri tersebut merupakan hak politik yang bersangkutan.

Sehingga, hal itu sah-sah saja dilakukan oleh Ahok yang saat ini menjadi tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Selain itu, kata Baidowi, langkah pengunduran diri Ahok juga demi kebaikan bersama, terutama di DKI Jakarta.

Kemudian Baidowi juga menilai langkah yang diambil Ahok sudah bagus. “Sehingga status gubernur tidak tersandra oleh kasus hukum yg menimpnya,” ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), saat dihubungi Republika, Kamis (25/5).

Setelah ini, menurut Baidowi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tinggal menindaklanjutinya dengan pemberhentian tetap dan mengangkat Djarot Saiful Hidayat sebagai guberbur definitif. Karena dengan proses hukum yang berjalan, nantinya Ahok juga ketemu dengan pemberhentian ketika kasusnya sudah inkracht van gewijsde (berkekuatan hukum tetap).

Baidowi memperkiran ini menimbulkan iklim demokrasi yang positif kedepannya. “Bahwa kepala daerah yang sudah vonis harusnya tak perlu menunggu diberhentikan tapi ada kesadaran untuk mengundurkan diri,” katanya.

Meski Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta definitif menggantikan Ahok, tapi pemerintah tidak perlu mencari plt untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta. Apalagi waktu yang tersisa tidaklah banyak sampai pada pelantikan gubernur dan wakil Gubernur yang baru pada Oktober nanti.

Jiwa besar

Berbicara terpisah, Ketua DPP PSI Bidang Eksternal Tsamara Amany mengatakan keputusan Ahok mencabut permohonan banding di Pengadilan Negeri Jakarta Utara adalah salah satu cerminan betapa berjiwa besarnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu. “Beliau menunjukan kalau beliau seorang negarawan,” kata Tsamara di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/5).

Menurut dia, Ahok ingin agar warga DKI lebih fokus mengawal isu pembangunan Jakarta dibandingkan persoalan yang menjeratnya tersebut. Selain itu, Ahok dinilai Tsamara juga ingin masyarakat ibu kota mendukung presiden terhadap mereka yang sedang mengancam NKRI.

Selain itu, sambung Tsamara, keikhlasan yang dimiliki mantan Bupati Belitung Timur itu juga patut diacungi jempol. Mantan politisi Partai Gerindra itu juga menginginkan agar wakilnya, Djarot Saiful Hidayat bisa memegang penuh kebijakan di DKI Jakarta

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement