Kamis 25 May 2017 13:52 WIB

Transjakarta Tetap Operasikan Bus Jurusan Kampung Melayu

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Nur Aini
Kaca halte busway Transjakarta di dekat Terminal Kampung Melayu yang pecah akibat ledakan pada Rabu (14/5) malam.
Foto: @TMCPoldaMetro
Kaca halte busway Transjakarta di dekat Terminal Kampung Melayu yang pecah akibat ledakan pada Rabu (14/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ledakan di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu malam (24/5) mengakibatkan halte Transjakarta Kampung Melayu berhenti beroperasi untuk sementara waktu.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta tetap melayani pelanggan, meski halte Transjakarta Kampung Melayu setop operasi. “Pelayanan Transjakarta tetap normal,” katanya di Jakarta, Kamis (25/5).

Bus Transjakarta tetap mengoperasikan rute Kampung Rambutan-Kampung Melayu (Koridor 7). Begitu juga dengan rute Ancol-Kampung Melayu (Koridor 5). “Hanya halte Transjakarta Kampung Melayu yang tidak berhenti untuk menaikkan ataupun menurunkan pelanggan,” ungkapnya.

Pengoperasian kembali Halte Transjakarta Kampung Melayu pasca-ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, masih menunggu pemberitahuan ataupun informasi dari kepolisian. Setelah ledakan pada Rabu malam (24/5), Transjakarta menempatkan maupun menambah personel untuk meningkatkan keamanan di fasilitas-fasilitas publik. Selain berkoordinasi dengan kepolisian guna menghadirkan situasi aman di masyarakat, Transjakarta juga bekerja sama dengan jajaran TNI dan Kepolisian menempatkan 160 petugas untuk meningkatkan keamanan pelanggan maupun petugas.

Transjakarta juga menempatkan petugas untuk membantu sterilisasi jalur untuk meningkatkan kelancaran bus Transjakarta dalam melayani pelanggan. “Pengamanan di setiap halte dan jalur dilakukan oleh bidang operasional Transjakarta. Warga DKI Jakarta khususnya pelanggan Transjakarta tidak perlu khawatir atau merasa takut bepergian atau beraktifitas, Transjakarta tetap menjalankan seluruh 88 rute koridor dan pengumpan, termasuk rute dari Bekasi, Depok, Ciputat, Serpong dan Tangerang,” katanya.

Selain itu, jumlah bus tetap dioperasikan untuk melayani sesuai jumlah pelanggan. Budi menambahkan pada setiap bus Transjakarta terdapat petugas layanan bus (PLB) yang melayani pelanggan. Begitu juga di dalam halte Transjakarta selalu ada petugas layanan halte yang selalu siap membantu setiap pelanggan. Mereka semua melakukan pengawasan maupun kontrol untuk menjamin keselamatan maupun kenyamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement