Rabu 24 May 2017 15:30 WIB

Ini Tujuh Jalan Rawan Geng Motor

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas kepolisian berpatroli. Ilustrasi
Petugas kepolisian berpatroli. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menindaklanjuti isu geng motor anarkis yang viral di media sosial, jajaran Polresta Depok meningkatkan patroli di sejumlah titik dan jam rawan. Khususnya wilayah yang berbatasan dengan Kota Depok.

"Patroli piket fungsi ditingkatkan jelang Ramadhan, terutama dalam beberapa hari ke depan soal isu geng motor yang akan melakukan tindakan anarkis di jalanan," ujar Kepala Subag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus di Mapolresta Depok, Rabu (24/5).

Diutarakan Firdaus, patroli skala besar dan sedang akan dilaksanakan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mengecek dan mengantisipasi informasi terkait geng motor yang membuat resah masyarakat. Langka ini guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama selama Ramadhan.

 "Pelaksanaan patroli akan dilakukan mulai pukul 00.00 WIB dengan waktu rawan jam 02.00 WIB ingga 05.00 WIB," terangnya.

Diungkapkan Firdaus, ada sedikitnya tujuh wilayah rawan tawuran yang diantisipasi aparat kepolisian. Di antaranya Jalan Juanda (Sukmajaya), Jalan Arif Rahman Hakim (Beji), Jalan Krukut (Limo), Jalan Pitara (Pancoranmas), Jalan Lewinanggung dan Jalan Pekapuran (Cimanggis), Jalan Raya Ciputat dan Jalan Raya Mochtar (Sawangan) serta Jalan Baru Bambu Kuning (Bojong Gede).

"Dalam patroli polisi juga akan melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan remaja-remaja yang nongkrong di pinggir jalan. Polisi juga akan melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku pidana atau pelanggar," tutur Firdaus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement