REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Seorang wisataran asal India Mohamed Farook Thameem diketahui membawa berbagai jenis reptil yang disembunyikan di dalam koper berwarna hitam saat hendak menuju Kualalumpur melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Awalnya penumpang bernama Mohamed Farook Thameem memasuki bandara dengan melewati X-ray membawa bagasi berwarna hitam," kata Communication and Legal Section Head Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, saat memberikan keterangan kepada pers di Kuta, Bali, Selasa (23/5).
Setelah melalui X-ray, petugas operator mencurigai sebuah koper berwarna hitam yang kemudian diperiksa petugas. Saat melakukan pengecekan, pemilik koper itu sempat meloloskan dari pengawasan petugas. Setelah dicari ternyata yang bersangkutan sudah terbang dengan menggunakan pesawat MH 850 tujuan Denpasar-Kualalumpur.
Setelah memeriksa dalam koper berwarna hitam tersebut terdapat 21 box terdiri dari 39 ekor reptil, yakni delapan ekor ular Anakonda, enam ekor Biawak, tujuh ekor Phiton Albino, tiga ekor phiton Ritic Dipong, enam ekor Phiton reculatuse dan sembilan ekor Kadal Afika safanah.
Sampai saat ini, barang bukti masih berada di kantor karantina Bandara I Gusti Ngurah Rai, untuk penanganan lebih lanjut. Pihaknya belum mengetahui secara rinci terkait modus pelaku membawa reptil tersebut.
"Apakah sengaja menyelundupkan atau memang ada pesanan, kami masih menyelidiki," ujarnya.