REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bappeda DKI, Tuty Kusumawati mengatakan, pertemuan tim sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan Pemprov DKI menemui beberapa tingkat kesesuaian. Menurut Tuty, tingkat kesesuaian dan sinkronisasinya berjalan lancar.
"Jadi yang dilakukan teman-teman saat ini menyinkronkan pada level program dan mencoba memahami dari program yang diusulkan itu," kata Tuty di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).
Tuty mengatakan, Pemprov DKI ingin memahami program Anies-Sandi itu seperti apa, sasarannya apa, kemudian cara delivery-nya seperti apa. "Mayoritas itu matching ya, mayoritas klop, sinkron dengan program yang diturunkan dari urusan pemerintahan baik urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib maupun urusan pilihan," kata dia.
Salah satu program yang dianggap klop adalah One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE). "OK OCE matching di UMKM, selain itu, sepintas SPKLH itu tentang tata kelola air, sempat juga melihat Paud, terus ada program budaya Betawi, kemudian pengelolaan transportasi," katanya.
Ihwal penyusunan RPJMD, dari pertemuan tadi sampai tiga hari ke depan akan dibahas dan susun rencana teknikratis. "Dan dihasilkan namanya isu-isu strategis kita, Jakarta ini apa saja, nah itu siapapun gubernurnya isunya tetep itu, misalnya antisipasi rob dan penanggulangan banjir, pembangunan transportasi, pasti itu juga," kata Tuty. "Setelah Pergub RKPD selesai, kami sudah punya draft lagi jadwal untuk membahas RPJMD 2018/2020," katanya.