Senin 22 May 2017 15:42 WIB

DPR: Rusak Generasi Kita Jika Virus LGBT Menyebar ke Anak-Anak

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Tolak pesta seks gay (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Tolak pesta seks gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Adanya pesta seks homoseksual dinilai sangat memprihatinkan. Perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tersebut dianggap membahayakan generasi bangsa.

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan  LGBT jelas bertentangan dengan Pancasila, konstitusi, dan peraturan perundang-undangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya luhur, dan perikemanusiaan (fitrah manusia). Ini juga menandakan bahwa Indonesia darurat LGBT.

"Pesta seks sesama jenis ini jelas sangat memprihatinkan. Kita semua harus waspada jangan sampai 'menular' kepada generasi bangsa. Rusak generasi kita jika virus ini menyebar kepada anak-anak kita," kata Jazuli dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/5).

Dia mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang telah membubarkan dan menindak para pelaku. Menurut Jazuli, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat harus lebih ditingkatkan agar perilaku menyimpang ini bisa dideteksi dan dicegah sejak dini.

Dia meminta ‎pemerintah pusat maupun daerah, aparat penegak hukum, ormas atau lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, alim ulama serta seluruh komponen masyarakat  aktif menjalin kerja sama mencegah bencana sosial akibat perilaku menyimpang ini.

Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Banten ini menilai perilaku LGBT menandakan semakin pentingnya penanaman nilai Pancasila khususnya nilai agama sebagai amanat sila pertama kepada generasi bangsa.

"Mari kita didik anak-anak kita untuk mengenal Allah, mengenal agama yang mengajarkan fitrah kemanusiaan sehingga selamat dari perilaku yang menyimpangi fitrah manusia," kata Jazuli.

Dia menyebut perilaku LGBT tidak bisa lepas dari masifnya budaya liberal yang menyusup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibatnya perilaku generasi bangsa semakin permisif dan menganut kebebasan tanpa batas. Menurut dia, budaya liberal, permisif, serta kebebasan tanpa batas menyuburkan benih-benih LGBT.

"Kita semua harus mencegah penyebaran budaya ini karena jelas menyalahi karakter kebangsaan kita sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945," ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Resmob Polres Jakarta Utara menggerebek pesta seks homoseksual bertema‎ 'The Wild One' di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (22/5). Dalam penggerebekan tersebut aparat mengamankan 141 orang yang melanggar UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement