Ahad 21 May 2017 20:07 WIB

Presiden Masuki Ruangan KTT Arab-Islam-AS

Presiden Joko Widodo
Foto: Antara
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Joko Widodo telah masuk ke ruang diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi yang mempertemukan pemimpin yang mewakili negara-negara Arab dan Islam dari seluruh dunia dengan Presiden AS Donald Trump di King Abdul Aziz International Convention Center (KAAICC) Riyadh, Arab Saudi, Ahad (21/5).

Presiden tiba pada pukul 14.25 waktu setempat atau 18.25 WIB langsung diterima oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abd al-Aziz. Setelah berjabat tangan dan melakukan ramah-tamah sebentar, Presiden Jokowi langsung menuju ruang makan bersama untuk bergabung dengan para pemimpin negara Arab dan Islam yang lebih dulu memasuki ruang tersebut.

Sedangkan iring-iringan mobil Presiden Donald Trump datang ke KAAICC sekitar pukul 15.20 waktu setempat dan langsung masuk ke ruang KTT dan disambut Raja Salman.

Sampai berita ini diturunkan, para pemimpin negara Arab dan Islam serta Presiden AS Donald Trump masih melakukan makan bersama. Setelah acara makan bersama akan dilanjutkan sesi foto bersama, kemudian acara KTT akan dimulai.

 

Dalam siaran persnya, Arab Saudi menyatakan KTT Islam Arab American ini diselenggarakan bertujuan untuk memperbarui komitmen bersama dalam menghadapi ancaman kekerasan ekstremisme dan terorisme global, dimana akan membahas isu keamanan dan stabilitas serta menegaskan kembali kebutuhan mendesak untuk kerja sama dan moderasi yang lebih dekat untuk memperangi terorisme di dunia.

"Pemimpin negara-negara Arab, Islam dan Amerika Serikat mengakui pentingnya kemitraan yang kuat dan abadi untuk menghadapi ancaman kekerasan ekstremisme. Kami berbagi tujuan yang sama dalam memerangi terorisme dan kami berusaha menginokulasi orang-orang kita melawan ekstremisme yang mengarah ke kekerasan," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

Dia mengatakan Presiden Trump akan bertemu pemimpin dari lebih dari 50 negara peserta KTT Islam Arab Amerika ini untuk membahas cara-cara untuk bekerja sama melawan ancaman terorisme global.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement