Ahad 21 May 2017 18:44 WIB

"Ah, Sudah Biasa Pungli di Pasar Induk"

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Muhammad Hafil
ilustrasi Pungli
Foto: Pixabay
ilustrasi Pungli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang satpam  Pasar Induk Kramat Djati, Agus, mengatakan praktik pungutan liar di sebuah pasar merupakan hal yang sudah biasa. Tidak heran jika Satgas Pangan Polri menangkap 10 pelaku pungli di Pasar Induk Kramat Djati, Jakarta Timur.

"Wah saya belum dengar kabar soal pungli yang sampai berpengaruh pada harga bahan pokok. Tapi, yang namanya di pasar sih biasalah pungli-pungli gitu. Sudah tidak heran," ujar Agus, Ahad (21/5) sore.

Selama ia bekerja di Pasar Induk, pungli sering terjadi di pasar dan tidak mempengaruhi kenaikan harga sama sekali. Hanya saja, praktik pungli tersebut memang perlu ditindak, karena tidak sesuai dengan program nawacita Presiden Joko Widodo.

Berbeda dengan Agus, Wakil Ketua Pasar Induk Kramat Djati, Melky, mengatakan tidak pernah sama sekali ada pungli yang terjadi di Pasar Induk Kramat Djati. "Aduh itu berita apa lagi sih. Tidak ada pungli-pungli di Pasar Induk Kramat Djati. Saya juga belum dengar kabar penangkapan pelaku pungli itu," bantah Melky dengan intonasi nada tinggi.

Melky enggan memberikan komentar terkait penangkapan pungli oleh Polri di Pasar Induk Kramat Djati yang menyebabkan harga bahan pokok melonjak. Ia tetap bersikukuh, selama ini tidak pernah terjadi praktik pungli atau praktik-praktik menyimpang lainnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement