Ahad 21 May 2017 13:50 WIB

Indonesia Butuh Penulis Buku yang Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Simposium minat baca dan menulis yang diselenggarakan Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Indonesia Pusat di Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (20/5).
Foto: Istimewa
Simposium minat baca dan menulis yang diselenggarakan Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Indonesia Pusat di Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa bilang minat baca rendah di Indonesia? Gugatan awal ini muncul di simposium minat baca dan menulis yang diselenggarakan Asosiasi Penulis Profesional (Penpro) Indonesia Pusat di Perpustakaan Nasional RI, Sabtu (20/5). Di acara itu, tampil Kepala Perpustakaan Nasional Mohammad Syarif Bando, Ketua Dewan Pembina Pusat Penulis Profesional (Penpro) Mohammad Jafar Hafsah, Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbud Amiruddin Calla dan Ketua Penpro Pusat Bambang Trim. Acara ini dipandu Sekjend Penpro Bachtiar Adnan Kusuma.

Menurut Syarif, belum ada data valid yang menunjukkan kalau bangsa kita punya minat baca rendah. Menurut dia, di mana-mana perpustakaan kabupaten/kota bahkan hingga ke desa dan kelurahan didirikan. Juga perpustakaan sekolah telah digalakkan.

Persoalannya, dia mengatakan, buku-buku yang akan dibaca masyarakat justru tidak tersedia dan kurang sesuai kebutuhan masyarakat. Karena itu, dia menyebutkan, butuh penulis buku yang menulis buku sesuai kebutuhan masyarakat. "Saya berharap Asosiasi Penulis Profesional Indonesia bisa berperan aktif menulis buku sesuai kebutuhan masyarakat. Banyak buku-buku terbit tapi tak dibutuhkan masyarakat", kata Syarif yang juga Pembina Penpro Pusat.

Sementara itu, Jafar Hafsah tampil memotivasi peserta tentang cara sukses menulis buku. Jafar berharap ekosistem perbukuan nasional harus melibatkan pemerintah, DPR dan masyarakat penulis. "Ketiga hal ini sangat penting," katanya.

Sementara Bachtiar Adnan Kusuma, Adrinal Tanjung dan tokoh Sastri Bakri penulis perempuan dari Padang tampil membedah buku Birokrat Menulis. Pra kongres ditutup dengan pelantikan pengurus pusat dan kabupaten/kota Penpro oleh Ketua Dewan Pembina Pusat Jafar Hafsah. Pengurus yang dilantik itu hadir di antaranya dari Sumatera, Sulawesi, Jawa dan DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement