Ahad 21 May 2017 08:03 WIB

Bupati Banyuwangi Kunjungi Tempat Kos Penerima Beasiswa

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi tempat tempat kos sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas yang kuliah di Surabaya. Kunjungan itu untuk mamastikan efektivitas pemberian bantuan pendidikan tersebut.

"Saya kebetulan baru sampai di Surabaya karena pas hari yang sama ada acara Menteri PAN-RB terkait inovasi pelayanan publik. Jadi ya saya manfaatkan sekalian untuk mengecek program beasiswa," ujar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (21/5).

Ia mendatangai mahasiswa untuk mengevaluasi dengan melihat mahasiswa penerimanya langsung di tempat kosnya, untuk perbaikan skema beasiswa ke depan karena dananya akan terus ditambah. "Jadi harus efektif agar berguna bagi anak-anak muda Banyuwangi," kata Anas saat mengunjungi dua mahasiswa, Syakir Rahman dan Ahmadi Iqbal Hanafi, di tempat kosnya di kawasan Wonocolo, Surabaya.

Kedua mahasiswa itu kuliah di UIN Sunan Ampel, masing-masing jurusan Sastra Inggris serta Ilmu Alquran dan Tafsir.

Dia mengatakan, Pemkab Banyuwangi sudah menggelontorkan sekitar Rp 15 miliar untuk memberi beasiswa kepada 700 anak muda yang kuliah di berbagai perguruan tinggi dalam program Beasiswa Banyuwangi Cerdas.

Para mahasiswa diberi sejumlah dana yang bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya kuliah dan biaya penunjang. "Seperti membeli buku atau laptop," katanya.

Pada kunjungan itu, alumnus Universitas Indonesia (UI) ini terlihat akrab berdialog dengan dua mahasiswa sambil lesehan di kamar kos. "Ini kosnya meskipun belum rapi, cukup bagus. Kalau jemuran baju di mana-mana, samalah. Dulu saya waktu mahasiswa juga begitu. Ini sekamar diisi dua orang. Dulu saya sekamar diisi puluhan orang. Kalau mandi, antrenya bisa sejam," katanya.

Anas menyemangati para anak muda penerima beasiswa agar terus berjuang meraih cita-cita. "Namanya anak muda harus berjuang. Jatuh-bangun itu biasa. Bagaimana di tengah kesulitan bisa eksis, itu tantangannya. Seperti Syakir ini keren, di tengah belajar Sastra Inggris, dia nyambi kerja di laundry. Saya bangga," kata Anas.

Sementara itu, Syakir tak menyangka jika akan dikunjungi Bupati Anas di tempat indekosnya yang sederhana. "Saya dikasih tahu mendadak kalau Pak Anas mau ke sini. Saking kagetnya saya malah lupa bilang terima kasih ke Pak Bupati tadi secara langsung," ujarnya.

Syakir yang kini duduk di semester 8 di UIN Sunan Ampel mengaku, beasiswa yang diterimanya sangat membantu dalam studinya. "Saya dapat uang buku, laptop, kos hingga biaya studi banding," katanya.

Menurut dia, untuk mendapat beasiswa Banyuwangi Cerdas harus fokus dan penuh perjuangan. "Setelah baca-baca dan memenuhi syarat yang dibutuhkan, saya langsung mendaftar. Saya mengajukan proposal. Harus menunggu, tapi dimaklumi sih, karena peminatnya banyak. Alhamdulillah saya bisa jadi salah satu penerimanya," kata Syakir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement