Jumat 19 May 2017 20:14 WIB

Disperindag Kota Tangerang Siapkan Operasi Pasar Murah

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Hazliansyah
Kegiatan operasi pasar (Ilustrasi)
Foto: Republika/Binti Sholikah
Kegiatan operasi pasar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang berencana menggelar operasi pasar murah guna mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang bulang Ramadhan.

Kasi Bina Pasar dan Distribusi Disperindag Kota Tangerang Wilopo kepada Republika.co.id mengatakan, tiap menjelang bulan Ramadhan harga barang pokok biasanya akan naik. Untuk itu, pihaknya akan membuat pasar murah yang menjual sembako lebih murah sampai Rp 15 ribu dari harga aslinya.

"Mudah-mudahan awal bulan depan. Kemarin sudah dibiciarakan dengan pimpinan soal pasar murah ini. Kalau liat jadwal puasa kan itu jatuh di akhir bulan ya, kan kalau pada belum gajian sama aja tidak bisa beli juga," ujar Wilopo, Jumat (19/5).

Untuk menyelenggarakan pasar murah ini, Wilopo biasa bekerjasama dengan perusahaan ritel di Kota Tangerang. Perusahaan ritel itu biasanya akan membuat paket sembako murah.

"Biasanya isinya itu ada telur, tepung, gula, sirup, minyak. Itu ritel yang sediakan. Kami hanya menentukan tempatnya di mana saja," kata dia.

Pelaksanaan pasar murah ini, lanjut Wilopo, akan dilakukan beberapa kali di beberapa titik yang berbeda. Titik lokasi pasar murah itu akan tergantung dari berapa toko ritel yang bekerjasama dengan mereka nantinya.

"Mungkin di beberapa titik dilaksanakannya. Jadi, tidak cuma sekali. Misal, ritel ini siapnya hari ini, besoknya ritel mana lagi gitu. Biasanya ganti-gantian," kata Wilopo.

Untuk saat ini Wilopo menilai harga-harga di Kota Tangerang masih dalam kondisi stabil. "Kalau pangan, kami patokannya itu Pasar Anyar. Di sana harganya masih relatif stabil dan kenaikannya tidak jauh," kata dia.

Menurutnya, di pasar itu bawang putih masih ada yang harganya Rp 40 ribu. Namun, bawang putih tersebut beda jenisnya dengan bawang putih kating yang harganya bisa mencapai Rp 60 ribu. "Kalau kating memang agak mahal itu ya kan beda sama yang biasanya itu kecil," lanjut Wilopo.

Untuk harga cabai rawit merah, ujar Wilopo, masih stabil di antara Rp 55 ribu higga Rp 60 ribu. Menurut dia, barang pokok yang naik sejak awal bulan itu adalah telur. "Yang naik sejak awal bulan itu telur. Dari rata-rata Rp 18 ribu jadi Rp 22 ribu perkilonya," tutur dia.

Wilopo menambahkan, pihaknya akan kembali memantau harga barang pokok pada Senin (22/5) mendatang. Meski begitu, selama ini ia selalu memantau harga setiap harinya bekerja sama dengan PD Pasar Jaya.

"Petugas mereka kan selalu ada di pasar. Kalau ada kejanggalan baru kami datangi langsung. Itu diupdate tiap hari untuk aplikasi Segar yang tergabung ke Tangerang Live," ujar Wilopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement