Kamis 18 May 2017 14:27 WIB

Telkom Bina 60 Digital Startup Milik Karyawan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Telkom Indonesia
Telkom Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mendorong karyawannya terus berinovasi di industri digital, Telkom Indonesia membuat program Digital Amoeba. Yakni, program yang memungkinkan karyawan mendirikan digital startup. Saat ini Telkom telah memiliki 60 binaan internal digital startup dan sedang dipamerkan dalam sebuah festival.

Menurut Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service PT Telkom Indonesia, Arief Musta'in, dari tiga angkatan, rintisan usaha digital tersebut akan disaring menjadi 15 startup terbaik yang akan diberikan injeksi modal, proses inkubasi, bahkan tak menutup kemungkinan menjadi anak perusahaan tersendiri.

Arief mengatakan, total sudah 60 tim yang berasal dari Telkom Group dengan mayoritas beranggotakan tiga orang terdiri dari seorang Chief Executive Officer (CEO), Chief Marketing Officer (CMO), dan Chief Technical Officer (CTO).

"Jadi total ada sekitar 170-180 orang, bukan hanya karyawan PT Telkom, tapi anak perusahaan yang tercakup Telkom Group. Semuanya berusaha menawarkan solusi bisnis yang bisa menjadi layanan baru Telkom Group ke depannya," ujar Arief dalam siaran persnya, Kamis (18/5).

Sejauh ini, kata dia, solusi yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari business solution, aplikasi pendidikan, game, pesan instan, media sosial, financial technology, hingga media sosial. Seluruhnya akan menjalani proses /pitching pada Kamis (18/5) berupa presentasi selama sekitar tujuh menit di hadapan dewan juri yang beranggotakan para band 1 dan band 2 (pejabat tertinggi) PT Telkom.

Dewan juri, kata dia, sengaja berasal dari para pengambil keputusan dan pimpinan unit agar solusi tepat guna. Sekaligus, tidak bertabrakan dengan layanan eksisting yang mereka pimpin pada saat ini. Nantinya, akan ada pengumuman terbaik, yang nanti akan diperlakukan sama dengan startup eksternal yang ikut program Indigo Creative Nation.

"Jadi, jika model bisnisnya memadai, ya akan dikasih modal mulai Rp 10 juta hingga miliaran," katanya.

Bahkan, kata Arief, jika benar terus berkembang, sangat memungkinkan akan dibuatkan perusahaan anak perusahaan baru PT Telkom pada bidang tersebut dengan pimpinan perusahan berasal dari founder tim Digital Amoeba tersebut.

Arief menyebut, pihaknya menjalankan program ini bersama Direktorat Human Capital Management PT Telkom, sehingga kiprah startup internal selama beberapa bulan akan masuk penilaian kinerja karyawan. Prinsipnya, Telkom ini sedang membangun tak hanya entrepreneurship Indonesia melalui program Indigo, tapi juga intrapreneurship karyawan melalui Digital Amoeba ini.

"Sehingga kami bisa membangun negeri lebih baik. Telkom Group bisa mendigitalisasi Indonesia lebih baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement