REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma’ruf memberikan klarifikasi resmi dan permohonan maaf saat pertemuan dan mediasi dilakukan antara Ikatan Keluarga Alumni PMII (IKAPMII), PB PMII, serta Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki L Djanggola.
Permintaan maaf itu menyusul polemik pidato Aminuddin saat Pembukaan Acara Kongres XIX PMII di Kota Palu yang telah menyebabkan ketersinggungan terhadap Gubernur dan masyarakat Sulawesi Tengah Secara umum.
“Terkait polemik pidato saya kemarin, tidak ada maksud untuk menyinggung Gubernur Sulawesi Tengah dan masyarakat Sulawesi Tengah secara umum. Dengan itu, saya secara pribadi dan atas nama PB PMII, meminta maaf jika pidato saya kemarin telah menyinggung hati masyarakat Palu dan masyarakat Sulawesi Tengah secara umum”, jelas Aminuddin pada pertemuan dan klarifikasi di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng, Palu, Rabu (17/5).
Selain itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djonggala yang juga hadir dalam pertemuan dan mediasi tersebut, menyatakan penyesalan atas pidato dan statement yang disampaikan oleh Amin saat Pembukaan Kongres XIX PMII di Palu.
“Yang jelas, saya pun juga sangat menyesalkan sikap adinda saya (Aminuddin Ma’ruf) dengan statement itu. Mungkin karena terlalu semangat, sehingga ya keseleo lidah dan akhirnya dapat memberi arti yang lain,” ujar Longki.
Kendati demikian, Gubernur Sulteng memaklumi pidato Amin yang mungkin saja tepikir dengan kasus-kasus di Jawa atau mungkin terbawa dengan arus isu yang baru dan hangat yang lagi diupayakan oleh pemerintah, semisal persoalan HTI sehingga menimbulkan pidato kontroversial itu.
“Jadi, prinsipnya saya tidak ada masalah dan menerima permintaan maafnya. Hanya saja, tolong kalau boleh adakan klarifikasi terhadap sambutan itu, seperti yang adinda katakan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan baik ulama, umat Islam keseluruhan, dan rakyat Sulawesi Tengah.” Tambah Longki.
Gubernur juga berharap bahwa kongres XIX PMII dapat berjalan dengan lancar dan akan tetap mendukung perhelatan akbar pergantian kepemimpinan di tubuh PB PMII hingga selesai.
“Saya minta ini secepatnya clear, karena masih ada musyawarah di Kongres, dan ini semua dapat berjalan dengan aman, nyaman dan lancar. Juga tidak ada gesekan-gesekan yang memanfaatkan momen ini (kontroversi pidato Aminuddin -red).
Di akhir pertemuan dan mediasi tersebut, Gubernur Sulteng, Ketua Umum PB PMII, Ketua IKAPMII Sulteng dan Sekretaris PW GP Ansor saling mengadakan foto bersama dan bergandengan tangan di hadapan para wartawan yang juga ikut dalam pertemuan dan mediasi resmi PB PMII di Rumah Jabatan Gubernur Sulteng.