REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Manajer Operasional PT Trans Marga Jateng (TMJ) Fauzi Abdulrahman memastikan jalan tol ruas Bawen-Salatiga akan segera rampung dan siap dilalui pada arus mudik 2017 mendatang.
Fauzi mengatakan, pembangunan fisik jalan tol Semarang- Solo seksi III (ruas Bawen- Salatiga) sebenarnya sudah lebih dari 98 persen. Proses pekerjaan fisik selama ini hanya menyisakan pemangkasan bukit di wilayah Desa Polosiri. Beberapa waktu lalu proses ini terhambat karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat hingga harus molor dari jadwal.
“Kini pekerjaan tanah ini hampir rampung, kemarin sudah kita coba dengan mobil dari Kandangan (Bawen) sudah tembus jembatan Tuntang,” kata dia pada Rapat Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Menghadapi Angkutan Lebaran 2017, di ruang rapat Setda Kabupaten Semarang, Rabu (17/5).
Ia menjelaskan, pekan depan proses pengerjaan tanah ini diperkirakan bakal rampung dan bahkan bisa lebih cepat. Setelah pekerjaan tanah, selanjutnya dilakukan pekerjaan fisik jalan guna menyambungkan dengan jembatan Tuntang.
“Jika fisik jalan ini rampung dan sudah tersambung dengan jembatan Tuntang, maka pekerjaan ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 kilometer (KM) ini selesai 100 persen untuk dilakukan uji kelayakan oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT),” tandasnya.
Fauzi menambahkan, selain persyaratan pekerjaan fisik rampung 100 persen, uji kelayakan jalan tol ini baru bisa dilakukan setelah berbagai prasarana pendukung di jalan tol ruas ini terpenuhi. Antara lain rambu-rambu, penerangan jalan, pengaman jalan dan lainnya.
Meski begitu, ia optimistis jalan tol sudah dapat fungsional sebelum H-7 Lebaran tahun ini. Artinya, pada mudik Lebaran nanti Kota Semarang- Kota Salatiga sudah bisa diakses melalui jalan tol.
Guna membuat pemudik semakin nyaman menggunakan jalur tol Semarang – Salatiga, masih jelas Fauzi, PT TMJ juga telah menyiapkan dua lokasi rest area. Yakni di KM 49 (Tingkir) dan KM 22 (Kalirejo).