REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi masih mahal. Sejak setahun terakhir ini, harga daging sapi bertahan di atas Rp 100 ribu per kilogram.
"Saat ini harga daging sapi mencapai Rp 120 ribu per kilogram,’’ ujar salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi Suhendi (50 tahun), Rabu (17/5).
Harga tersebut bertahan cukup lama dan tidak mengalami penurunan. Kondisi ini menyebabkan sebagian pedagang bangkrut karena omzet penjualan menurun drastis.
Menurut Suhendi, dulu jumlah sapi yang dipotong untuk memasok kebutuan Pasar Cibadak mencapai sekitar 15 hingga 20 ekor. Kini, dalam sehari hanya dipotong sebanyak tiga hingga empat ekor sapi. "Jumlah itu pun belum tentu habis dalam sehari,’’ kata Suhendi.
Penurunan pembelian daging ini salah satunya dipengaruhi oleh beralihnya tukang bakso yang awalnya menggunakan daging sapi ke daging ayam. Suhendi mengeluhkan rencana pemerintah yang berjanji menurunkan harga daging. Sebab, rencana tersebut hanya wacana dan tidak dilaksanakan.
Para pedagang berharap Presiden Joko Widodo menurunkan harga daging sapi di bawah Rp 100 ribu per kilogram. "Inginnya seperti dulu lagi, Rp 65 ribu per kilogram,’’ kata dia. Kisaran harga itu dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Hal senada disampaikan pedagang daging lainnya, Rahmat (43). Ia berharap harga daging bisa normal kembali agar omzet penjualan para pedagang daging sapi meningkat kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
