Rabu 17 May 2017 09:49 WIB

Kepastian Reklamasi Diumumkan Setelah Lebaran

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Foto udara pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (11/5).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kajian pemerintah terkait lanjut tidaknya proyek reklamasi pulau G akan diumumkan pascalebaran nanti. Luhut mengatakan pihaknya bersama Bappenas masih melakukan kajian tersebut.

Luhut merespons wacana Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan yang menyatakan akan menghentikan proyek reklamasi. Ia mengatakan, jika memang tim Anis Baswedan memiliki data dan kajian tersebut maka sah-sah saja.

"Data reklamasi  akan diumumkan pemerintah jika kajian Bappenas tentang reklamasi Teluk Jakarta sudah selesai. Kami akan undang mereka yang memiliki data kajian reklamasi dan kita minta mereka juga mendengar paparan data yang kami miiki," ujar Luhut saat menghadiri Konferensi One Belt One Road di Beijing China melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/5).

Luhut mengatakan jika memang Anies Baswedan memiliki data terkait kajian reklamasi maka ia mengharapkan hal tersebut juga bisa dipaparkan kepada pemerintah pusat. Ia mengatakan, pihaknya juga akan memaparkan hasil kajian Bappenas.

"Ya, kalau memang menurut kajian mereka tidak perlu dilanjutkan, silakan saja. Itu hak mereka," jawabnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan menghentikan proyek reklamasi teluk jakarta yang memang masih menjadi sengketa di PTUN. Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI terpilih mengatakan bila nanti reklamasi betul-betul dihentikan, ia bakal mengajak orang-orang serta pengembang untuk berembuk. Ia inginkan semuanya elemen orang-orang dilibatkan dalam pembangunan di Jakarta.

”Kita ingin win-win solution, warga diberikan kemenangan, namun yang investasi dipastikan juga tak dirugikan, yang telah beli tanah di sana dapat juga memperoleh duit kembali,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement