Selasa 16 May 2017 16:34 WIB

Pramuka Madrasah Deklarasikan Cinta NKRI

Rep: Muhyiddin/ Red: M.Iqbal
Pramuka madrasah nasional
Foto: Muhyidin/Republika
Pramuka madrasah nasional

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKA TENGAH -- Ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia mengikuti acara pembukaan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Bumi Perkemahan Selawang Segantang, Bangka Belitung, Selasa (16/5). Perkemahan tersebut akan digelar hingga 20 Mei 2017 mendatang.

PPMN III akan diisi dengan kegiatan pramuka, keagamaan, bakti sosial, dan berbagai macam lomba untuk membentuk karakter bangsa. Saat kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, peserta pramuka mendeklarasikan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setidaknya ada sekitar 864 peserta yang mengikuti upacara untuk membacakan ikrar bersama Cinta NKRI.

Wakil kontingen Maluku Utara Saiful Jufri dan wakil kontingen Sulawesi Utara Lisa Kobandaha didaulat memimpin deklarasi.  Mereka membacakannya di hadapan Menag, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, dan jajaran pejabat Kementerian Agama.

Berdasarkan pantauan Republika saat berdiri di tengah lapangan upacara, Saiful dan Lisa bergantian memimpin pembacaan deklarasi yang isinya adalah sebagai berikut:

Ikrar Pramuka Madrasah

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Dengan mamohon rahmat Allah SWT dan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara,

Kami Pramuka Madrasah secara bersama sama berikrar setia dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik lndonesia

Diikrarkan di Kepulauan Bangka Belitung pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017.

Usai membacakan deklarasi tersebut, Saiful mengaku bangga menjadi wakil Pramuka membacakan ikrar cinta NKRI. Sebab, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa madrasah dari seluruh provinsi di Indonesia. "Bangga dan bahagia karena baru pertama kali maju membaca ikrar dalam kegiatan nasional ini," ujar Saiful kepada wartawan.

Sementara, Lisa mengaku gugup sekaligus senang saat membacakan deklarasi itu lantaran disaksikan banyak peserta dan tokoh-tokoh. "Gugup karena di hadapan banyak orang dan acara nasional. Tapi senang juga karena dari semua provinsi kita yang dipilih," kata Lisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement