Selasa 16 May 2017 14:13 WIB

Anies: Pulau Hasil Reklamasi Bisa Dijadikan Pelabuhan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (tengah).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan membuka peluang pengalihfungsian pulau hasil reklamasi Teluk Jakarta untuk fasilitas umum, salah satunya kemungkinan dibuatnya pelabuhan. Pengalihfungsian itu dilakukan terhadap pulau yang sudah terlanjur jadi.

"Bisa (salah satunya untuk pelabuhan), jadi itu yang sudah saya sampaikan ketika di debat. Bahwa yang sudah terlanjur jadi akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik," kata Anies di Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (16/5).

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memang secara tegas menolak melanjutkan reklamasi ketika masa kampanye Pilkada DKI. Namun, beberapa pulau yang terlanjut jadi, menurut Anies, akan dimanfaatkan untuk fasilitas publik. Dia menjanjikan pemanfaatan itu dipastikan untuk masyarakat luas.

"Intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak, pengelolaannya bisa oleh pemerintah oleh macam-macam, tapi intinya bermanfaat untuk publik," ujar dia.

Mantan Mendikbud ini menambahkan, masukan warga juga menjadi pertimbangan terkait peruntukannya. Anies mencontohkan, banyaknya warga DKI yang menginginkan bisa merasakan pantai yang terbuka untuk siapa saja. Semua itu, kata dia, ditampung Tim Sinkronisasi Anies-Sandi sebagai ide dan gagasan untuk diterjemahkan lebih rinci dalam bentuk program.

"Sehingga tempat yang sudah sekarang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi bukan idenya Anies, bukan idenya Sandi, bukan idenya satu atau dua orang, tapi justru kita ingin dengar yang terbaik untuk tempat ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said mengatakan, sikap gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menolak reklamasi akan dibahas lebih terperinci dalam tim. Sudirman mengisyaratkan, pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta itu akan dialihfungsikan.

"Tugas kami mengkaji bagaimana yang sudah terjadi di lapangan tetap bermanfaat bagi masyarakat, bagi lingkungan dan juga tidak mengganggu lingkungan hidup, syukur-syukur bisa menjadi sarana-sarana yang betul-betul dinikmati masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement