Selasa 16 May 2017 11:12 WIB
Buka Kegiatan PPMN III

Menag Minta Pramuka Ikrarkan Janji Tri Satya

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Pramuka (ilustrasi)
Foto: ROL/Abdul Kodir
Pramuka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA TENGAH -- Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke-III di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (16/5) pagi. Kegiatan tersebut diikuti 800 pramuka Madrasah Aliyah dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Dalam acara pembukaan itu dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Pemkab Bangka Tengah, dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, serta pejabat setempat. Dalam kesempatan itu, Lukman meminta agar peserta kegiatan tidak hanya mengamalkan Dasa Dharma saja tapi juga meminta untuk mengikrarkan Tri Satya, yang merupakan janji kesetiaan pramuka.

"Betul Dasa Darma itu sesuatu yang harus dilakukan. Tapi saya ingin mengaskan perlunya setiap kita untuk juga selalu mengikrarkan apa yang kita kenal dengan Tri Satya," ujarnya saat menjadi pembina upacara.

Lukman menuturkan, Kemenag memiliki komitmen yang tinggi agar gerakan pramuka mampu dikembangkan, sehingga para peserta dapat merespon persoalan dengan arif dan bijaksana. Kemenag,  kata dia, tidak hanya menggelar kegiatan pramuka madrasah tapi juga kalangan pesantren dan perguruan tinggi Islam.

Dia pun membacakan tiga poin dari Tri Satya, yaitu menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, dan menepati Dasa Dharma. "Saya merasa perlu mengangkat ini karena butir pertama dari Tri Satya itu adalah menjalankan Pancasila dan menjaga NKRI," ucapnya.

Menurut Lukman, Tri Satya sangat relevan karena saat ini bangsa tengah menghadapi tantangan di tengah-tengah keagamaan. Karena itu, menurut dia, generasi muda harus bertindak berlandaskan Pancasila. 

"Oleh karenanya dalam kesempatan yang baik ini bahwa Pancasila dan NKRI itu adalah konsensus kita dan kita sebagai Islam terikat dengan keselakatan yang kita buat sendiri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement