Selasa 16 May 2017 08:28 WIB

ITB Aktif Membantu Kepolisian Terkait Kasus Suryo

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Institut Teknologi Bandung
Foto: www.itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ITB melalui tim School of Business and Management (SBM), aktif turut membantu kepolisian dan pihak keluarga untuk menelusuri kasus dosennya yang hilang Suryo Utomo, sejak keluarga menyatakan kehilangan Suryo. Bahkan, menurut Kasubdit Humas dan Publikasi ITB, Fivien Nur Savitri, saat melakukan identifikasi dan otopsi jenazah di RSUD Cianjur  pada Ahad (14/5) sejak pukul 14.00 WIB, hasil otopsi pun diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Kami segenap civitas ITB mengungkapkan dukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya sahabat dan dosen kami tersebut. Semoga Almarhum diampuni segala dosanya dan diterima semua amal ibadahnya," ujar Fivien kepada wartawan, Senin (15/5).

Fivien berharap, keluarga yang ditinggalkan pub diberikan keikhlasan, kesabaran dan ketabaha . ITB juga, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan pengurusan jenazah almarhum.

"Semoga Allah SWT membalas kebaikan  semua pihak yang membantu kami," katanya.

Jenazah almarhum Suryo, dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra untuk dimakamkan, Ahad malam (15/5). Istri almarhum Gabriella Wibowo yang hadir dalam pemakaman tersebut, terlihat begitu sedih melihat pemakaman suaminya.  Almarhum, meninggalkan seorang anak berusia 1 bulan.

Sebelumnya, Suryo Utomo (30) dosen SBM ITB dinyatakan hilang sejak Rabu (10/5) usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang. Setelah itu Suryo tidak bisa dihubungi. Kemudian pihak keluarga melaporkan hilangnya Suryo Utomo kepada pihak kepolisian.

Keesokan harinya, mobilnya ditemukan di kawasan Ciranjang, Cianjur. Kunci mobil dan barang pribadi milik Suryo ada di dalam mobil. Sabtu sore, polisi menemukan sesosok mayat mengambang di Waduk Cirata, Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Mayat pria itu mengenakan kaos hitam bergambar cangkir dengan tulisan 'Djogja' dan hanya celana dalam. Sementara menurut informasi keluarga, Suryo pergi menggunakan Polo T'shirt dan celana jeans. Setelah dilakukan otopsi pihak keluarga memastikan mayat tersebut Suryo Utomo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement