Senin 15 May 2017 17:35 WIB

Polisi Masih Selidiki Motif Bunuh Diri Dosen ITB

Rep: riga nurul iman/ Red: Ani Nursalikah
Suasana Danau Cilincing Waduk Cirata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (12/3).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Suasana Danau Cilincing Waduk Cirata Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo (30 tahun) di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Dugaan sementara Suryo meninggal dunia akibat bunuh diri

Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman kepada wartawan mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, Suryo meninggal dunia akibat bunuh diri. Namun, hingga kini polisi masih belum memastikan penyebab atau alasan korban melakukannya.

"Dari hasil autopsi yang dilakukan tim Forensik RSUD Sayang Cianjur menunjukkan ada luka dan patah tulang pada sejumlah bagian tubuhnya," ujar Arif Senin (15/5).

Ada luka terbuka pada bagian kepala dan tulang iga pada bagian kiri. Selain itu, ada resapan darah pada bagian kepala dan dada. Terakhir, ada luka bekas sayatan senjata tajam pada bagian tangan kiri atau tepatnya di sisi atas tangan.

Arif, polisi belum mengetahui secara pasti motif dosen ITB ini melakukan bunuh diri karena masih dalam penyelidikan. Jenazah Suryo ditemukan di kawasan Waduk Cirata Blok Merta, tepatnya di Kampung Jagabaya Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang.

Beberapa hari sebelumnya Suryo dikabarkan hilang setelah mengantar ibunya ke Terminal Leuwi Panjang Kota Bandung. Namun, selepas itu Suryo menghilang dan dicari oleh keluarganya.

Selanjutnya, polisi menemukan mobil yang digunakan Suryo, yakni Toyota Vios warna silver dengan nomor polisi F 1031 DC di sekitar Jembatan Cirata dengan kunci kontak tergantung. Setelah dilakukan pengecekan ternyata kendaraan tersebut memang digunakan oleh Suryo.

Humas RSUD Sayang Cianjur Direis Rahmat Riana mengatakan, keluarga sudah memastikan temuan jenazah di Ciranjang adalah Suryo. Hal ini didasarkan keterangan istrinya yang mengenali ciri bagian tubuh dan pakaian yang digunakan oleh suaminya.

Baca: Rektor ITB: Suryo Salah Satu Putra Terbaik ITB

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement