REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta agar sentimen Pilkada DKI Jakarta segera dihentikan sehingga tidak menular ke daerah lain di Indonesia.
"Pilkada DKI Jakarta virusnya menyebar di seluruh tanah air. Stop sentimen Pilkada DKI. Apa yang terjadi di Jakarta, tidak ada urusan dengan Pilkada di daerah lain, cukup berhenti di Jakarta. Jangan sampai menular di seluruh negeri tercinta," kata Muhaimin Iskandar di Mataram, Ahad (14/5).
Muhaimin, tidak memungkiri ancaman perpecahan dan rusaknya keutuhan stabilitas negara akibat Pilkada DKI Jakarta menjadi terganggu. Karena itu, untuk itu, ia meminta agar semua itu dihentikan. "Mari kita berhenti menggangu dan memberikan ruang sehingga perpecahan dan rasa takut bagi bangsa dapat diakhiri," tegasnya.
Meski demikian, di tengah-tengah ancaman perpecahan itu, Muhaimin, mengakui ada peran Nahdatul Ulama (NU) yang hadir menjaga dan mengelola NKRI, sehingga tetap terjaga dan tidak terpecah belah.
Untuk itu, Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin, berharap apa yang terjadi di Jakarta harus berjalan dan berlangsung sesuai koridor yang ada.
Karenanya, ia meminta agar sentimen-sentimen persaingan saat Pilkada Jakarta tidak dibawa-bawa kesana kemari yang dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan dan mengganggu keutuhan NKRI. "Hendaknya semua menerima dengan lapang dada sebagai sesama warga bangsa," jelasnya.