Kamis 11 May 2017 23:47 WIB

Basarnas Temukan Dua Korban Tanah Longsor

Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Badan SAR Nasional Kaltim-Kaltara berhasil menemukan dua korban tanah longsor yang terjadi di Sei Bunut Kampung Loa Bagun Kabupaten Mahakam Hulu, Kaltim pada hari pertama pencarian.

Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto di Balikpapan melalui pesan singkatnya, Kamis mengatakan, mendapatkan laporan peristiwa tanah longsor dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) sekitar pukul 07.15 waktu setempat.

Peristiwa tanah longsor yang berlangsung Selasa (9/5) sekitar pukul 01.00 WITA dengan jumlah korban lima orang masing-masing Andri Setia Pranata (20), Yerimas Tri Saputra (18), Andre (15), Yunus Saputra (39) dan Abo L (28).

Sesuai laporan yang diterima Basarnas Kaltim-Kaltara, pada saat terjadi longsor di jalan poros Long Apari Kabupaten Mahulu itu kelima korban sedang berteduh karena hujan deras.

"Kelima korban ini mencari kayu, tiba-tiba hujan deras dan berteduh pada sebuah gubuk. Tiba-tiba gubuk yang digunakan berteduh tertimbun tanah longsor," ujar Octavianto menceritakan kronologis kejadian ini.

Tim Basarnas Kaltim-Kaltara langsung bergerak menuju lokasi kejadian peristiwa (LKP) sekitar 20 menit setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Tim tiba di lokasi dengan waktu tempuh sekitar 20 jam.

Octavianto mengatakan, tim pencari gabungan menemukan dua korban namun identitasnya belum diterima. Sebelumnya dua korban telah ditemukan oleh warga dan aparat kepolisian serta pemda setempat yakni Yunus Saputra pada hari kejadian dan Abo L ditemukan pada Rabu (10/5) sekitar 11.35 WITA.

Kedua korban tersebut telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Sedangkan dua korban yang ditemukan pada pencarian hari kedua namun masih diidentifikasi oleh tim kesehatan Kabupaten Mahulu. Basarnas Kaltim-Kaltara menghentikan pencarian pada hari kedua pada pukul 17.15 WITA. Korban yang belum ditemukan tersisa satu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement