REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Inovasi teknologi temuan anggota Korem 044/Garuda Dempo (Gapo) yang selama ini digunakan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kini sukses diujicoba pada lahan pertanian eks tambang timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo melakukan langsung penyebaran cairan Bios 44 pada lahan pertanian eks tambang timah di Desa Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
“Dari hasil penyebaran Bios 44 tersebut, kemudian dilakukan penelitian mengukur tingkat keasaman tanah terhadap lahan reklamasi bekas tambang timah oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, hasilnya sangat positif, lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian tanaman padi,” kata Danrem 044/ Gapo Kunto Arief Wibowo, Kamis (11/5).
Hasil penelitian menggunakan pH meter digital mengukur tingkat keasaman tanah terhadap lahan reklamasi bekas tambang timah di Desa Matras menunjukan terjadinya peningkatan pH menjadi 6,07. Sebelum disiram dengan Bios 44, kadar pH di lahan tersebut 5,37, setelah satu pekan meningkat menjadi 5,63. Pekan kedua pH-nya meningkat menjadi 6,07.
“Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa BIOS 44 yang merupakan hasil inovasi Korem 044/Gapo dapat dijadikan sebagai bahan alternatif utama untuk mereklamasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan maupun perikanan,” ujar Kunto Arief.
Menurut Danrem Kunto Arief Wibowo, Bios 44 adalah hasil inovasi Korem 044/Gapo yang ramah lingkungan kerena merupakan gabungan mikroorganisme bila ditebarkan di lahan gambut dapat mencegah kebakaran, dan jika ditebarkan di lahan pertanian atau perikanan akan menjadi lebih produktif karena terjaga ekosistemnya serta bila ditebarkan di lahan bekas tambang yang tandus, lahan tersebut akan menjadi produktif.
Bios 44 sebelumnya sudah digunakan pada lahan eks tambang batubara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Kemudian pada lahan pertanian dan kolam ikan di lahan gambut Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir maupun di wilayah OKI, di lahan ini juga menunjukkan hasil yang positif dan akhirnya dapat meningkatkan hasil pertanian.
“Sebelum menggunakan Bios 44 satu hektare lahan hanya dapat menghasilkan 3 – 4 ton gabah. Setelah menggunakan Bios 44 hasilnya sampai enam ton lebih gabah. Begitu juga pada kolam ikan lahan gambut yang semula banyak bibit ikan mati, setelah ditebar Bios 44 ikan tidak ada yang mati dan produksi meningkat,” kata Danrem 044/ Gapo.
Keberhasilan penggunaan Bios 44 tersebut juga mendapat perhatian Mabes TNI AD. Pekan lalu, Staf Ahli Brigjen TNI Satrio Herianto dan rombongan melihat langsung proses pembiakan Bios 44 dan proses pembuatan bahan bakar minyak dengan Gapo Oil 44 yang merupakan hasil riset dan inovasi Korem 044/Gapo.