REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan meresmikan wajah baru Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (13/5). "Bapak Wakil Presiden dipastikan menghadiri dan meresmikan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang mengalami revonasi sejak setahun terakhir," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin di Banda Aceh, Kamis (11/5).
Mulyadi menyebutkan, Wapres Jusuf Kalla dan rombongan akan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, sekitar pukul 09.00 WIB. "Beliau dijadwalkan tiba pada pukul 09.00 WIB. Setelah kegiatan peresmian, Bapak Wapres RI akan meninggalkan Aceh pada pukul 13.00 WIB," ujar Mulyadi Nurdin.
Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan meresmikan wajah baru Masjid Raya Baiturrahman yang kini telah dilengkapi dengan 12 payung elektrik seperti Masjid Nabawi, Arab Saudi. Mulyadi menambahkan, setelah diresmikan penggunaannya, masjid raya yang dulunya hanya mampu menampung 9.000 orang di dalam masjid, kini mampu menampung 24 ribu jamaah, baik di dalam maupun luar masjid.
Selain itu, kata Mulyadi Nurdin, saat ini tempat wudhu Masjid Raya berjumlah 288 titik. Tempat berwudhu tersebut berada di basement masjid. "Sekarang koridor basementnya juga tampak sangat mewah dengan dinding dan lantai marmer serta motif pintu Aceh. Dan ditambah empat tangga berjalan," papar Mulyadi.
Mulyadi juga menyebutkan, area parkir Masjid Raya juga terletak di basement. Area parkir mampu menampung 254 mobil dan 347 sepeda motor. Sebelumnya, parkir jamaah masjid berada di badan jalan yang kerap menimbulkan kemacetan, terutama saat padat lalu lintas
Begitu juga proses penyediaan ruang terbuka hijau di halaman Masjid Raya Baiturrahman, kata Mulyadi Nurdi, juga telah dilakukan dengan penanaman 32 batang pohon kurma "Serta menanam kembali satu batang pohon di titik tewasnya Jenderal Kohler, panglima Belanda pada perang masa lalu. Pohon titik tewasnya jenderal Belanda itu sempat dipotong saat renovasi masjid dimulai," ujar Mulyadi.