Kamis 11 May 2017 16:53 WIB

Sejumlah Kawasan di Kuala Pembuang Terendam

Banjir rob (ilustrasi)
Foto: Antara
Banjir rob (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG, KALTENG -- Sejumlah kawasan di Kuala Pembuang, Kalimantan Tengah terendam akibat banjir setelah hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (11/5) pagi hingga siang hari.

Di lapangan, hujan yang terjadi selama lebih dari empat jam membuat air di saluran drainase meluap dan menggenangi kawasan pemukiman warga seperti yang terjadi di pemukiman warga Gang Ebi Jalan AIS Nasution dan Jalan Mahang

Selain menggenangi kawasan pemukiman warga, banjir setinggi mata kaki orang dewasa juga menggenangi sejumlah fasilitas umum, seperti Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang.

Warga Kuala Pembuang menilai, banjir tersebut terjadi akibat buruknya sistem drainase yang ada, selain itu, banyak juga saluran drainase di kawasan pemukiman warga yang tersubat atau tidak dapat mengalirkan air lagi. Akibatnya, walaupun air yang mengenangi tidak terlalu tinggi namun, hal itu dapat berlangsung cukup lama hingga berhari-hari.

"Kalau sudah hujan lebat hingga berjam-jam, pasti banjir. Karena parit yang ada tidak mengalir maka genangan airnya pun baru bisa kering beberapa hari kemudian," kata Edy (27), salah satu warga Gang Ebi Jalan AIS Nasution di Kuala Pembuang.

Warga lainnya, Surya menilai, banjir yang mulai sering terjadi karena saluran pembuangan air di kawasan penduduk tersumbat oleh sampah sehingga air tidak dapat mengalir.

"Mungkin ini karena kurangnya kesadaran kita akan kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya, selokan dijadikan tempat membuang sampah dan pada akhirnya terjadi hal seperti ini," katanya.

Warga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat lebih memperhatikan permasalahan banjir yang mulai sering melanda Kota Kuala Pembuang, terutama untuk membenahi sistem drainase yang menjadi penyebab utama banjir.

"Selain itu, kita sebagai warga hendaknya dapat lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan aktif membersihkan selokan. Jadi tidak semata-mana menunggu perhatian pemerintah," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement