REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang ramadhan, Pemkot Bandung akan meningkatkan llpengawasan dan penertiban tempat hiburan. Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, semua umat muslim di Kota Bandung harus memuliakan bulan ramadhan. Sehingga, berkah bulan suci tersebut bisa turun ke Kota Bandung.
"Kalau ditutup sama sekali (tempat hiburannya, red) harus dibicarakan dulu dengan Forkominda, menjelang ramadhan kami akan rapat baik dengan polisi, TNI dan kejaksaan," ujar Oded kepada wartawan belum lama ini.
Menurut Oded, yang paling paham terkait penertiban tempat hiburan tersebut adalah intelijen itu adalah aparat. Jadi, Pemkot Bandung harus berkolaborasi dengan mereka.
Terkait Ormas yang akan melakukan sweeping, Oded meminta mereka tidak boleh main hakim sendiri dan melebihi tugas Satpol PP maupun polisi. "Lebih baik bekerja sama saja dengan aparat jangan bermain hakim sendiri," katanya.
Begitu juga, kata Oded, dengan penyelenggara bazaar murah di Jalan Dalem Kaum atau dimanapun yang kerap marak saat ramadhan harus bekonsultasi dulu dengan p
Pemkot Bandung dan polisi.
"Yang lalu-lalu, pernah mereka langsung membuat Bazar sendiri sampai berakhir pun tidak ada izin dari polisi. Jadi gak enak kejadiannya," katanya.
Biasanya, kata dia, PKL musiman volumenya akan semakin banyak menjelang lebaran. Termasuk, pengemis dan anak jalanan sering meningkat. Sehingga, dari sekarang mulai diantisipasi sebagai action khususnya dari Dinas Sosial.