REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian nara pidana (napi) yang kabur dari Rutan Klas II B masih terus dilakukan. Bekerja sama dengan kepolisian daerah dan TNI, hingga kini masih tersisa 132 napi lagi yang buron.
"Total napi yang masih diluar 132 orang," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (11/5).
Guntur menjelaskan sampai Kamis (11/5) sebanyak 316 napi yang berhasil ditangkap dan menyerahkan diri. Sisanya polisi masih terus berupaya melakukan penyisiran ke desa-desa, jalan raya, bahkan ke semak-semak untuk mencari lokasi pelarian dan persembunyian mereka.
Kerja sama dengan kepolisian lintas wilayah pun kata dia, masih terus dilakukan. Hal ini untuk mencegah agar pelarian para napi tersebut tidak terlalu jauh.
Guntur merincikan, sebelumnya Rutan dihuni oleh 1.870 orang napi. Mereka terdiri dari 304 orang di blok A, 550 orang di blok B, 472 orang di Blok C, 11 orang di bagian dapur, 10 orang di klinik, dan 81 di tamping.
Pasca peristiwa Jumat (5/5) sore itu, tahanan yang tersisa di Rutan hanya 1.428 orang. Sejak saat itu, bekerja sama dengan TNI, jajaran kepolisian Polda Riau dibantu oleh Polres-polres langsung memburu 448 napi yang diduga kabur.