Rabu 10 May 2017 16:42 WIB

Djarot Mengaku Terharu Menyanyikan Lagu Kebangsaan

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) dan musisi Addie MS (kiri) memandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam aksi simpatik warga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5).
Foto: Antara
Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) dan musisi Addie MS (kiri) memandu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam aksi simpatik warga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku terharu saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan bersama dengan para pendukung Ahok-Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5). Musisi sekaligus komposer Addie MS mengajak seluruh pendukung Ahok-Djarot untuk menyanyi bersama di Balai Kota sebagai bentuk dukungan untuk Ahok.

Dalam kesempatan tersebut, ada tiga lagu yang dinyanyikan. Antara lain lagu kebangsaan 'Indonesia Raya', 'Rayuan Pulau Kelapa' dan 'Garuda Pancasila'. "Tadi waktu menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, saya bukan sedih, tapi terharu. Baru kali ini ada kegiatan seperti ini," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku teringat akan semangat nasionalisme untuk kembali kepada jiwa Pancasila ketika menyanyikan lagu-lagu kebangsaan tersebut. "Lagu-lagu kebangsaan itu mengingatkan kita semua akan semangat nasionalisme. Sehingga timbul keinginan untuk kembali ke jiwa Pancasila. Itu yang saya rasakan," ungkap Djarot.

Sementara itu, Addie MS berharap kegiatan bernyanyi bersama pada pagi hari itu dapat kembali menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus menghilangkan rasa perbedaan. "Sudah ratusan tahun kita hidup berdampingan dengan satu sama lain. Kita sudah terbiasa. Sekarang ada yang berupaya mengubah itu semua. Kita tidak mau. Hidup Indonesia," ungkap Addie.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini tengah menjalani vonis dua tahun penjara terkait perkara dugaan penistaan agama, sehingga statusnya sebagai gubernur dinonaktifkan untuk sementara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement