Rabu 10 May 2017 08:01 WIB

Menkominfo: Ekonomi Indonesia ke Depan Berbasis Layanan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Angga Indrawan
Menkominfo Rudiantara.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menkominfo Rudiantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Informasi dan Komunikasi (Menkominfo) Rudiantara menyatakan ekonomi Indonesia ke depan akan berbasis layanan. Dengan begitu, bukan lagi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), seperti migas, batubara, maupun pertanian.

Ia menyebutkan, sektor kesehatan sebagai contoh. Menurutnya kini sudah ada aplikasi seperti HaloDoc, yang memungkinkan pengguna untuk menghubungi dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit.

"Kita kalau ke rumah sakit harus antre berapa lama? Menurut survei, di Jakarta waktu tunggu di rumah sakit sekitar empat jam 20 menit. Itu belum termasuk lama perjalanan pasien," jelasnya, saat ditemui di acara Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE), Selasa, (9/5).

Meski begitu, perkembangan bisnis e-commerce dinilai merugikan lini bisnis tertentu. Sopir taksi misalnya sempat protes karena keberadaan Go-Jek, Grab, Uber, dan perusahaan transportasi berbasis aplikasi lainnya, namun Rudiantara menilai dengan kearifan lokal, para pedagang atau pun penyedia layanan tradisional dapat dibantu untuk beradaptasi.

"Sekarang Go-Car justru supir taksi didorong untuk memanfaatkan aplikasi untuk meningkatkan produktivitas," jelas Rudiantara. Ia menegaskan, para pelaku e-commerce harus bisa memanfaatkan potensi digital Indonesia seiring meningkatnya pengguna internet yang mencapai 132 juta.

Ketua Umum idEA Aulia E Marinto menambahkan, keberadaan internet dan berbagai situs marketplace seperti Tokopedia dan lainnya bisa memudahkan pelaku usaha khususnya UMKM. "Mereka tidak perlu membuka toko di mana-mana untuk memperluas jangkauan penjualannya," ujarnya.

Ia berharap, akan ada satu juta orang yang bekerja di industri e-commerce. Tentunya para pekerja yang ahli dan bertalenta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement