REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kapten tim Persib Bandung, Atep, ditunjuk menjadi Duta Ramadhan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat. Duta Ramadhan ini akan membantu mengampanyekan program-program sosial, serta penggalangan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) yang digulirkan Dompet Dhuafa.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat Udhi Tri Kurniawan mengatakan, Atep dipilih sebagai duta karena sosoknya dikenal masyarakat luas. Dengan dukungan publik figur, ia berharap kampanye dan program Dompet Dhuafa akan lebih menarik perhatian masyarakat. “Kita memang beberapa waktu lalu berpikir, dalam konteks kampanye zakat butuh publik figur yang kita lihat bisa mewakili dari berbagai profesi,” kata Udhi, selepas jumpa pers program Ramadhan Dompet Dhuafa, di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/5).

Untuk Ramadhan kali ini, Udhi menjelaskan, Dompet Dhuafa mengusung gerakan “Zakatnesia”. Gerakan ini. kata dia, bertujuan menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait kekuatan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia. Nantinya Duta Ramadhan akan membantu mengampanyekan gerakan Zakatnesia, baik secara langsung maupun lewat media sosial. Duta ini juga akan diajak mendatangi penerima manfaat saat penyaluran bantuan.

Selain Atep, Udhi mengatakan, Dompet Dhuafa Jawa Barat juga menunjuk penyanyi rap Ebith Beat A sebagai Duta Ramadhan. Ebith dinilai ikut menyampaikan nilai-nilai sosial dalam karyanya. Ada juga wakil dari kalangan akademisi, yakni Gantina Rachmaputri, dosen muda dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Udhi, duta-duta yang ditunjuk berasal dari kalangan muda agar dapat meningkatkan minat generasi muda untuk berbuat kebaikan. “Mereka ini kalangan muda yang menjadi trendsetters, yang merepresentasikan semangat anak muda. Kita ingin merangkul anak muda kreatif untuk bersama-sama kampanye gerakan kebaikan. Bukan hanya gerakan zakat, tapi gerakan kepedulian,” ujar dia.

Ebith menyambut baik penunjukan dirinya sebagai Duta Ramadhan Dompet Dhuafa. Menurut dia, ini menjadi kesempatan untuk lebih berkontribusi dalam gerakan kebaikan dan kepedulian. Bagi Ebith, menjadi duta juga merupakan momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Terutama dalam kebaikan membantu sesama melalui zakat. “Ini mungkin skenario Allah untuk saya lebih ingat lagi sama zakat. Ini peringatan untuk berzakat lebih baik lagi. Selama ini kan kalau zakat engke-engke (nanti-nanti saja). Akhirnya, saya harus bertanggung jawab terhadap pribadi dan juga mengajak orang lain,” kata Ebith.

Ikuti Whatsapp Channel Republika