Selasa 09 May 2017 19:29 WIB

Jalur Lalu Lintas ke Candi Borobudur Dialihkan Besok

Wisatawan memotret matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tenngah.
Foto: Antara
Wisatawan memotret matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tenngah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Jalur lalu lintas menuju Candi Borobudur, khususnya dari arah Yogyakarta dialihkan selama perayaan Waisak 2561 yakni pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5).

Kasat Lantas Polres Magelang AKP Didi Dewantoro di Magelang, Selasa (9/5), mengatakan khusus bus pariwisata dari arah Yogyakarta, di pertigaan Palbapang ditutup dan dialihkan lewat pertigaan Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Ia menuturkan untuk kendaraan pribadi roda empat, masih bisa melintasi pertigaan Palbapang, namun akan dialihkan di simpang tiga Dusun Cabean, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid.

Ia mengatakan untuk kendaraan yang berasal dari arah Purworejo, bisa melewati simpang tiga Dusun Kujon, Desa Borobudur menuju pintu 8 Candi Borobudur. Simpang tiga Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur dan simpang tiga Terminal Borobudur nantinya ditutup.

"Kami arahkan satu titik melalui pintu 8 semua untuk masuk ke Candi Borobudur karena prosesi puncak perayaan Waisak nanti jalan kaki. Untuk itu, kami mengimbau kepada para penyedia jasa wisata yang akan menuju ke Candi Borobudur pada tanggal 10-11 Mei 2017 agar lewat simpang tiga Blondo," katanya.

Kapolres Magelang AKBP Hindarsono mengatakan rangkaian perayaan Waisak mendapatkan pengamanan sedikitnya 1.500 personel kepolisian. Mereka ditempatkan di setiap titik lokasi pelaksanaan kegiatan, terutama kawasan Borobudur.

Ia mengatakan sejumlah personel tersebut terdiri atas Polda Jawa Tengah, polres samping, serta Brimob.

Selain itu, ada juga "back up" petugas dari Pemerintah Kabupaten Magelang, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Kodim 0705/Magelang.

"Meskipun pada Waisak tahun ini tidak ada tamu VVIP, namun pengamanan tetap dioptimalkan, karena tempat perayaan Waisak ini adalah tempat strategis dan mengundang massa," katanya.

Dia menjelaskan pengamanan dilakukan dengan sistem ring, agar pelaksanaan ibadah umat Buddha bisa berjalan lancar, aman, tidak ada kendala.

"Khusus ring satu nanti benar-benar steril, kemudian ada juga ring dua dan tiga sesuai tingkatan. Seperti perayaan Waisak sebelumnya, pengamanan kali ini ada tim khusus. Tim sterilisasi dari Brimob, ada juga tim Quick Respon Team (QRT) dari Polres Magelang yang melakukan 'back up'," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement