Selasa 09 May 2017 18:08 WIB

Harga Sayuran di Sukabumi Terus Naik Jelang Puasa

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Sayuran
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sayuran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan jelang bulan puasa. Fenomena tersebut dikeluhkan oleh warga yang merasa makin terbebani dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Jenis sayuran yang paling melonjak harganya adalah bawang putih dan cabai merah. "Harga bawang putih melonjak saat ini dijual Rp 52 ribu per kilogram," terang salah seorang pedagang sayuran di sekitar Pasar Pelita Kota Sukabumi Zulfikar (34 tahun) kepada wartawan Selasa (9/5).

Sebelumnya kata dia harga bawang putih hanya Rp 32 ribu per kilogram. Ia menuturkan kenaikan harga bawang putih terjadi secara bertahap dalam beberapa pekan terakhir.

Selain bawang putih lanjut Zulfikar, jenis sayuran lainnya yang mengalami kenaikan adalah cabai merah TW. Saat ini harganya dijual Rp 40 ribu per kilogram padahal sebelumnya hanya Rp 35 ribu per kilogram.

Komoditas lainnya yang naik adalah jengkol. Saat ini harga dijual Rp 50 ribu per kilogram. Sebelumnya harga jengkol hanya Rp 20 ribu per kilogram.

Kenaikan harga sejumlah komoditas ini kata Zulfikar disebabkan karena menurunnya jumlah pasokan ke pasar. Sementara di sisi lain permintaan dari masyarakat tidak mengalami perubahan.

Harga sayuran lainnya kata Zulfikar masih stabil dan belum ada perubahan seperti cabai keriting dan bawang merah yang dijual Rp 32 ribu per kilogram. Ia mengatakan harga ini kemungkinan akan makin naik mendekati hari puasa.

Di sisi lain harga daging ayam pun mulai mengalami kenaikan. "Awalnya hanya Rp 29 ribu per kilogram, kini dijual Rp 32 ribu per kilogram," terang pedagang daging ayam di sekitar Pasar Pelita Usman (32). Ke depan harga daging ayam ini akan naik karena permintaan meningkat menjelang bulan puasa.

Salah seorang ibu rumah tangga di Kota Sukabumi Leti Farid (65) mengatakan, kenaikan harga ini sangat memberatkan warga. "Kenaikan harga khususnya bawang putih cukup terasa besar," terang dia.

Menurut Leti, seharusnya pemerintah menekan lonjakan harga sembako menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Sehingga kata dia masyarakat tidak makin terbebani dengan biaya hidup yang semakin tinggi.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, harga sembako termasuk sayuran masih stabil. "Pasokan pun aman hingga bulan puasa nanti," cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement