Selasa 09 May 2017 15:11 WIB

Polisi Masih Buru 143 Tahanan Rutan Pekanbaru

Rep: Mabruroh/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah narapidana bertemu dengan keluarga di dalam Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, Senin (8/5).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah narapidana bertemu dengan keluarga di dalam Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, Senin (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian daerah Polda Riau masih memburu 143 tahanan yang hingga Selasa (9/5) masih melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) Sialang, Bungkuk, Pekanbaru.

"Masih 143 orang napi lagi dalam pencarian," ujar Karopenmas Divisi Humas Porli Brigjen Rikwanto melalui pesan singkat, di Jakarta Selatan, Selasa (9/5).

Menurut Rikwanto, hingga kini napi kabur yang sudah tertangkap maupun yang menyerahkan diri sudah 305 orang. Sementara total napi yang kabur setelah kericuhan pada Jumat (5/5) sore itu sebanyak 448 orang.

Ia mengatakan proses pencarian dan penangkapan lanjutnya masih berlangsung hingga semua napi kabur kembali tertangkap. Kepolisian juga sambungnya menggelar razia di jalur-jalur lintas provinsi, kota, dan kecamatan.

"Di sana mereka melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk, memeriksa identitas penumpang juga," kata dia.

Sebelumnya pada Jumat (5/5) sekitar pukul 12.30 WIB, telah terjadi kerusuhan di Rutan Sialang Bungkuk Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Kerusuhan disebut berawal dari unjuk rasa akibat kekecewaan terhadap pelayanan dan fasilitas dalam rutan. Buntutnya sejumlah tahanan mendobrak salah satu pintu di dalam rutan dan berujung pada larinya ratusan tahanan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement