REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno menunjuk Jenderal TNI purnawirawan Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pengarah dalam masa persiapan jelang pelantikan Oktober mendatang. Djoko akan mengawal Anies dan Sandi untuk selalu dalam koridor konstitusi dalam menjalankan amanah.
"Kerja saya itu enggak sulit, hanya memastikan Pak Anies harus sesuai dengan Pancasila dan konstitusi," kata Djoko di Rumah Partisipasi di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Mantan panglima TNI ini mengatakan, demokrasi berpangkal pada sila keempat Pancasila yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Penyerapan aspirasi dari masyarakat ini merupakan langkah yang ditempuh Anies-Sandi untuk mewujudkan hal itu.
Untuk sampai di sana, Djoko mengatakan, harus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sesuai sila ketiga. Langkah itu sudah ditempuh Anies-Sandi sejak usainya Pilkada DKI. Keduanya dianggap menyerukan persatuan pascapilkada yang menimbulkan polarisasi hingga lapisan masyarakat di bawah. "Nah, sekarang inilah mulai untuk mewujudkan keadilan sosial itu. Caranya dengan cara yang demokratis," ujar dia.
Wakil Ketua Tim Pengarah Boy Sadikin menambahkan, semua relawan Anies-Sandi harus mengajak relawan Ahok-Djarot bersatu kembali dan membangun Jakarta bersama-sama. Kerja sama semua pihak diperlukan untuk mewujudkan ibu kota yang nyaman dan aman bagi semua warganya.
"Marilah kita bekerja sama dengan relawan dari pasangan calon nomor dua untuk memajukan Jakarta. Saya minta kepada para relawan untuk merangkul kawan-kawan. Semoga apa yang kita inginkan ke depan, mempunyai pemimpin yang amanah, itu bisa tercapai," kata Boy.
Sebelumnya, Anies dan Sandiaga meresmikan Rumah Partisipasi di kediaman almarhum Ali Sadikin. Rumah Partisipasi tersebut diisi tiga tim yang akan bekerja memastikan transisi kepemimpinan di DKI dan janji kerja Anies-Sandi di masa kampanye berjalan baik. Yakni Tim Pengarah yang diketuai Djoko Santoso, Tim Pakar diketuai Bambamg Widjojanto dan Tim Sinkronisasi yang masih dalam tahap finalisasi.