Senin 08 May 2017 21:09 WIB

Penetapan Awal Ramadhan, NU Depok Gunakan Rukyatul Hilal dan Hisab

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Proses rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menetapkan awal Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra/ca
Proses rukyatul hilal atau melihat bulan untuk menetapkan awal Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebentar lagi umat Islam akan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Bila melihat di kalender, 1 Ramadan 1438 H bertepatan pada Sabtu, 27 Mei 2017. Menanggapi hal tersebut Ketua PC NU Depok KH R  Salamun Adiningrat mengatakan bahwa NU menggunakan metode Rukyatul Hilal (melihat langsung hilal atau bulan, Red) dan hisab (hitungan-Red). 

Upaya tersebut dilakukan oleh Lajnah Falakiyah PBNU. Pengurus NU Depok atau yang ada dibawahnya hanya membantu proses rukyatul hilal di titik yang ditentukan. "Jika ada perbedaan pendapat di kalangan para Ulama tentang awal Ramadhan. Seperti hilal yang tidak terlihat, maka NU akan berpedoman pada putusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. sikap yang diambil NU tersebut sudah lazim dalam menentukan awal bulan Ramadhan," ujar Salaman, Senin (8/5).

Menurut Salamun, PCNU Depok selama Ramadhan 1438 H akan melakukan kegiatan safari Ramadan di 11 titik masjid di Depok. Safari Ramadhan adalah kegiatan rutin yg telah berjalan sepanjang sejarah NU di Depok. 

"Kami juga akan melaksanakan buka puasa bersama di kantor PCNU. Selanjutnya, diisi dengan shalat tarawih dan dzikir Dzikrul Ghofilin yang memang telah rutin dilaksanakan setiap malam Selasa Kliwon. Selain itu, secara massal PCNU bersama Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri, Laskar Jausyan Kota Depok akan melaksanakan buka puasa bersama, shalat Tarawih dan Hirzul Jausyan di Masjid Kubah Emas. Selain Safari Ramadan, masih banyak juga kegiatan yang dilakukan Lembaga maupun Badan Otonom NU Depok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement