Senin 08 May 2017 19:53 WIB

Pungungsi Balita dan Anak Butuh Popok

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Balita pengungsi Gunung Merapi
Balita pengungsi Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Di antara ratusan pengungsi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Total Persada, Jalan Aceh Blok E1, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Banten, banyak yang masih anak-anak. Salah seorang warga RW 07 berharap ada bantuan popok.

"Rumah saya pas banget di pinggir kali. Saya enggak sempat bawa barang-barang ke sini. Pakaian juga tidak sempat," tutur Yaniar (32) yang sedang menggendong anaknya yang masih berusia tiga tahun, Senin (8/5).

Ia mengaku, dengan posisi rumah yang sangat dekat dengan Kali Ledug, air luapan dengan cepat masuk ke rumahnya. Ditambah lagi, Yaniar punya dua anak yang masih balita. Sehingga, ia tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. "Udah gitu anak saya ada dua masih kecil-kecil. Saya panik gendong anak. Suami juga dorong motor biar enggak kerendem," lanjut Yaniar.

Oleh sebab itu, ia berharap mendapatkan bantuan pakaian layak pakai. Ia juga menginginkan adanya bantuan untuk kebutuhan anak-anaknya, yaitu popok. Anak Yaniar ada dua, laki-laki dan perempuan yang umurnya tiga dan dua tahun.

"Saya cuma bawa baju yang saya pakai. Anak juga butuh popok sama susu. Kalau bisa ada sumbangan pakaian. Mending kalau cepat surut. Kalau lama kan bagaimana ya," kata dia.

Soal berapa lama air banjir akan surut, seorang warga menceritakan pengalamannya. Rosmiati (53) sudah beberapa kali terkena banjir di sana. "Kalau tidak ada hujan lagi paling tiga sampai empat hari juga sudah surut. Tapi kalau hujan bisa seminggu lebih. Apalagi kalau deras," jelas Rosmiati yang merupakan warga RT 008/007 perumahan Total Persada.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan bantuan apa saja yang sudah diberikan oleh pemerintah. Dari konsumsi hingga kebutuhan air sudah disediakan.

"Kita sudah ada nasi bungkus, air bersih, toilet, perpustakaan jalanan, dan ada dukungan dari polwan untuk menghibur anak-anak," jelas dia saat sedang memantau wilayah yang terkena banjir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement