Senin 08 May 2017 19:26 WIB

Maskapai Royal Brunei Jajaki Buka Rute ke Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan menikmati kawasan wisata Pantai Tanung Aan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ilustrasi)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan menikmati kawasan wisata Pantai Tanung Aan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Executive General Manager Royal Brunei Airlines, Brett McDougall mengatakan maskapai Royal Brunei berencana membuka rute penerbangan hari ke Pulau Lombok pada tahun ini.

Brett menyampaikan, sebagai langkah awal, Royal Brunei akan melakukan studi lebih lanjut, terutama yang berhubungan dengan pangsa pasar.

"Studi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh potensi yang dimiliki NTB saat ini mendukung pembukaan jalur penerbangan tersebut," kata Brett saat bertemu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin di kantornya, Senin (8/5).

Menurut Brett, studi pasar merupakan hal yang harus dilakukan sebelum benar-benar membuka rute penerbangan baru. Pasalnya, Royal Brunei tidak ingin seperti penerbangan lain yang masuk ke satu destinasi kemudian dalam waktu dekat langsung menghilang.

"Justru yang diinginkan penerbangan ini nantinya akan berlangsung lama," lanjut Brett.

Brett mengaku, sudah banyak mendapatkan informasi terkait sektor pariwisata di NTB dari Dinas Pariwisata NTB dan juga para travel agent. Menurut Brett, NTB memiliki potensi bagus dengan branding halal tourism. Selain itu, NTB dan Brunei juga memiliki banyak kesamaan baik dari segi kultur dan juga agama.

"Tentu ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Lombok. Turis dari Brunei juga mungkin akan merasa lebih nyaman berlibur ke daerah ini karena predikat wisata halal yang disandang NTB," ungkap Brett.

Brett menambahkan, saat ini Royal Brunei baru memiliki tiga rute penerbangan di Indonesia, yakni ke Jakarta, Surabaya, dan Denpasar. Jika berjalan lancar, Lombok akan menjadi destinasi keempat bagi rute Royal Brunei di Indonesia.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menyambut baik rencana ini karena sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi NTB yang sedang gencar mengkampanyekan pariwisata halal, khususnya kepada wisatawan asal Timur Tengah dan negara-negara lain yang berpenduduk mayoritas muslim.

"Kami sekarang ini juga sedang menjajaki kemungkinan untuk menambah rute penerbangan dalam dan luar negeri," ucap Amin.

Amin menjelaskan, penambahan rute penerbangan tersebut memiliki kaitan erat dengan perkembangan industri pariwisata di NTB. Amin mengaku angka kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan, baik dari turis domestik maupun luar negeri.

Amin berharap rencana Royal Brunei masuk ke Lombok tidak sekadar wacana dan benar-benar terealisasi. Untuk langkah awal, Amin menilai pembahasan yang dilakukan kedua pihak sudah sangat baik dan progresif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement