Sabtu 06 May 2017 04:25 WIB

Temukan Raskin Jelek, Bupati Purbalingga Protes Bulog

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Angga Indrawan
Stok beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Beras raskin atau rastra yang didistribusikan di wilayah Kabupaten Purbalingga, awal Mei 2017 ini, mendapat protes keras dari Bupati Purbalingga, Tasdi. Hal ini karena kualitas raskin yang didistribusikan pada warga miskin di beberapa wilayah desa, sudah tidak layak dikonsumsi.

"Saya minta Bulog memberikan raskin yang layak konsumsi kepada masyarakat. Sesuai aturan, raksin yang dibagikan harus merupakan beras kualitas medium. Karena itu, harus benar-benar medium. Bukan beras oplosan atau beras berkualitas rendah seperti ini," kata Tasdi, Jumat (5/5).

Tasdi mengungkapkan kekesalannnya, setelah mendapat laporan dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Raskin mengenai adanya raskin yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan. Warga yang menerima raskin, juga dilaporkan banyak yang mengeluh mengenai kualitas raskin yang buruk.

"Banyak warga yang mengeluh karena raskinnya sudah berwarna kusam dan berbau apek," jelasnya.

Menurutnya, raskin yang memiliki kualitas buruk tersebut, ditemukan hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Purbalingga. "Saya sudah perintahkan agar para kades dan camat untuk mengumpulkan raskin yang berkualitas buruk. Nanti akan kita kembalikan untuk ditukar dengan yang bagus," jelasnya.

Bupati juga mengaku, dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi ke gudang Bulog yang ada di wilayahnya. "Saya akan cek, bagaimana sebenarnya kondisi beras yang kini tersimpan di gudang Bulog," katanya.

Menanggapi temuan tersebut, Humas Bulog Subdivre IV Purwokerto, Priyono, menyatakan pihaknya siap mengganti bila pada masyarakat ditemukan raskin yang tidak layak konsumsi. "Kalau memang benar-benar tidak layak, silakan datang ke Gudang Bulog Karangsentul. Nanti akan ditukar dengan yang kualitasnya baik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement