Kamis 04 May 2017 15:18 WIB

Serapan Anggaran Jabar 2016 Tertinggi se-Indonesia

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyerapan Anggaran (ilustrasi)
Penyerapan Anggaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2016 mencapai 93,6 persen. Angka serapan anggaran ini merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain di Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang  memaksimalkan penyerapan anggarannya.

“Ini belum ada dalam sejarah, ini tertinggi diantara Provinsi lain di Indonesia. Semua penyerapan anggaran pada seluruh Dinas telah maksimal hingga seluruhnya mencapai 93,6 persen tahun 2016,” kata Heryawan seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/5).

Gubernur menyebutkan dalam laporan yang disampaikan Pansus I DPRD Jabar disebutkan, angka-angka perkembangan makro dan mikro ekonomi secara umum mengalami peningkatan. Kemudian, sepanjang tahun 2016 program-program pembangunan yang dilakukan Pemprov Jabar telah berhasil dan membuahkan 22 penghargaan dari pemerintah pusat untuk tingkat nasional.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Aher ini pun menyadari masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan di tahun 2016 tersebut dan telah menjadi catatan untuk perbaikan di tahun berikutnya. Walaupun angka pengangguran sedikit naik namun pada saat yang sama angka kemiskinan mengalami penurunan.

“Saya katakan bahwa seluruh indikator makro Jabar tahun 2016 seluruhnya positif kecuali di angka pengangguran yang sedikit naik namun disaat yang sama angka kemiskinan kita turun signifikan,” ujar Aher.

Kenaikan tersebut menurut Aher, penyebabnya adalah holistik, bisa dari eksternal, kebijakan pusat, Provinsi maupun kebijakan dari Kabupaten/ Kota karena keseluruhannya saling berkaitan.

“Ini akan kita evaluasi karena baru kali ini ya pada tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi, tapi pada saat yang sama kita justru tahun 2016 itu mendapatkan angka pertumbuhan ekonomi paling tinggi di pulau Jawa, kemudian penurunan kemiskinan di Jabar turun tajam juga, berarti positif kan tren nya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement