REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Kecelakaan kerja menimpa seorang buruh bangunan, Wartim (66 tahun), warga Desa Pancasan, Kabupaten Banyumas saat sedang membuat pondasi rumah milik, Warsito pada Rabau (3/5). Sebongkah batu berukuran besar menggelinding ke bawah dan menimpa korban hingga meninggal dunia.
Tono (44) dan Yono (18), warga yang ikut bekerja bersama korban menyebutkan, musibah itu terjadi saat mereka baru mulai bekerja pukul 09.00. Tanpa sadar korban bekerja menggali tanah, di bawah sebongkah batu besar yang ada di atasnya. ''Saat sedang mencangkul membuat lubang pondasi itulah, batu besar yang ada di atasnya tiba-tiba menggelinding dan langsung menimpa korban,'' kata Tono.
Beberapa rekan korban yang mengetahui kejadian itu, langsung berupaya menolong dengan mengangkat batu yang menimpa korban. Namun, mereka tidak mampu langsung memindahkan batu yang sangat berat. ''Kami perkirakan batu tersebut memiliki berat 1,5 ton,'' katanya.
Wakil Kapolsek Ajibarang, Iptu Mujono yang kemudian bersama beberapa personelnya datang ke lokasi, juga berupaya bersama beberapa warga untuk mengangkat batu tersebut. Namun, upaya itu juga tidak berhasil. ''Besarnya batu yang menimpa korban memang membuat evakuasi sulit dilakukan,'' jelasnya.
Setelah dirembuk dengan beberapa warga, akhirnya dilakukan upaya pemecahan batu dengan alat seadanya. ''Setelah batu dipecahkan sedikit demi sedikit, baru batu bisa kita angkat dan korban kita evakuasi,'' katanya.
Setelah batu berhasil dievakuasi, petugas medis Puskesmas setempat yang sudah berada di lokasi, langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban. Namun saat itu korban sudah dalam kondisi diam, hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Ajibarang AKP Supardi meminta warga untuk berhati-hati saat sedang bekerja. ''Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Saya minta para pekerja juga selalu memperhatikan standar keamanan dan keselamatan saat bekerja,'' katanya.