REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kota Bandung hari kedua, Rabu (3/5) berjalan lancar. Namun, sebanyak 103 sekolah menengah di Kota Bandung melaksanakan UNBK di SMA/SMK di Kota Bandung. Sekolah tersebut, menumpang di SMA/SMK karena belum memiliki fasilitas memadai untuk melaksanakan UNBK.

"Peserta UNBK di Kota Bandung sebanyak 215 sekolah terdiri atas 214 SMP dan 1 MTs," ujar Kabid SMP Disdik Kota Bandung, Hadiana, kepada wartawan, Rabu.

Hadiana mengatakan, siswa peserta UNBK di Kota Bandung sendiri ada 33.532 siswa SMP, 347 MTs, 851 paket B, dengan jumlah ruang yang dipergunakan yakni 675 ruang. "Sekolah yang memang belum memiliki fasilitas yang memadai untuk menyelenggarakan UNBK bisa ikut ke SMA dan SMK terdekat untuk melaksanakan UNBK," katanya.

Senada dengan kabid SMP Kota Bandung, Sekretaris Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam, menyebutkan bahwa Disdik Jabar sudah melayangkan surat ke semua SMA/SMK agar membantu pelaksanaan UNBK tingkat SMP. Jadi, semua SMA/SMK di Jawa Barat harus bisa meminjamkan dan memfasilitasi SMP terdekat yang akan melaksanakan UNBK, namun belum memiliki fasilitas memadai untuk pelaksanaan UNBK ini. "Tentunya SMP yang ada di sekitarnya,” kata Firman.

Firman mengatakan, kegiatan belajar mengajar di SMA/SMK tidak terganggu dengan pelaksanaan UNBK SMP ini. Jadi, tidak perlu sampai diliburkan, karena pelaksanaan UNBK ini hanya menggunakan beberapa ruang.

"Jadi tidak perlu sampai mengganggu kegiatan belajar atau ujian sekolah, jadi diatur saja jadwalnya karena tidak semua ruangan pastinya dipergunakan UNBK,” katanya.

Menurut dia, SMA/SMK memang memiliki fasilitas komputer lebih banyak di banding SMP sehingga wajar jika SMP ikut numpang UNBK di SMA. “Nanti juga siswa-siswa itu masuk SMA, jadi wajar saja kalau UNBK siswa SMP dibantu fasilitasnya tinggal koordinasi saja dengan kepala sekolahnya,” katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika