Selasa 02 May 2017 18:59 WIB

Dinsos Dirikan Tenda Pengungsian untuk Korban Banjir Pekanbaru

Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.
Foto: ANTARA
Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Sosial Kota Pekanbaru Provinsi Riau mendirikan tiga tenda pengungsian serta sebuah dapur umum guna membantu 167 warga Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai yang terdampak banjir, Selasa.

"Kita dirikan tiga tenda dan satu dapur umum untuk membantu korban banjir di sini," kata Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani kepada Antara di lokasi pengungsian, Selasa.

Tenda serta dapur umum akan terus berada di lokasi tersebut selama beberapa hari ke depan hingga kondisi banjir surut dan masyarakat kembali ke kediaman masing-masing.

Selain di lokasi tersebut, berdasarkan data sementara Dinas Sosial Pekanbaru, banjir juga terjadi di sejumlah lokasi lainnya seperti di Kelurahan Industri Kecamatan Tenayan Raya, Labuh Baru Barat, Dagang dan Rejosari. Namun Dinas Sosial tidak akan mendirikan tenda pengungsian dan dapur darurat di lokasi itu.

"Tim kita masih terus melakukan survei. Nanti dari data yang diperoleh kita akan menentukan apakah juga akan mendirikan tenda atau tidak," ujarnya.

Selain tenda pengungsian dan dapur darurat dari Dinas Sosial Pekanbaru, Pemko Pekanbaru juga mendirikan tenda kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Helda S Munir menjelaskan sedikitnya 15 warga Kelurahan Sri Meranti yang terdampak banjir telah melakukan pemeriksaan kesehatan ke poskonya. "Rata-rata mereka terjangkit penyakit kulit," ujarnya.

Terkait sejumlah lokasi lainnya yang terdampak banjir, untuk sementara ia mengatakan Dinas Kesehatan masih memaksimalkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tiap-tiap kecamatan serta Puskesmas Pembantu di tiap kelurahan.

Sedikitnya 100 rumah di Kelurahan Sri Meranti terdampak banjir. Air setinggi lebih dari 30 sentimeter menggenangi rumah-rumah yang tidak lagi memungkinkan untuk ditinggali.

Mereka kemudian memilih untuk mengungsi ke lokasi pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement