REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kota Yogyakarta diklaim berjalan lancar. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Edy Hery Suasana tidak ada laporan adanya gangguan jaringan atau perangkat komputer rusak maupun soal bermasalah dalam pelaksanaan UNBK SMP hari pertama, Selasa (2/5).
"Secara keseluruhan kita monitor berjalan lancar, tidak ada laporan gangguan atau temuan lainnya," ujarnya.
Menurutnya, meski ada beberapa SMP yang melaksanakan UNBK menggabung di sekolah lain lain pelaksanaanya tetap lancar. Begitupula siswa SMP yang menggelar UNBK di sekolah SMA/SMK.
Untuk SMP yang gabung ini kata dia, UNBK harus dilakukan hingga tiga shift. Edi mencontohkan seperti si SMP 10 Yogya yang dijadwalkan tiga shift karena siang harinya untuk UNBK pelajar SMP Budi Luhur.
Edi juga meralat jumlah SMP yang UNBK gabung, hanya delapan SMP. Beberapa SMP yang awalnya akan UNBK gabung, malah bisa UNBK mandiri dengan hanya dua shift.
Sedang untuk SMP yang UNBK gabung ke SMA/SMK, Edi mengatakan sudah dilakukan koordinasi supaya tidak ada persoalan. Termasuk saat pelajar kelas X dan XI SMA/SMK masuk untuk kegiatan belajar mengajar. Menurut Edi, saat ujicoba tes pendalaman materi berbasis komputer di SMA/SMK tidak ada masalah.
“Untuk lokasi laboratorium komputer disendirikan sehigga tidak mengganggu,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
