Selasa 02 May 2017 17:32 WIB

Penumpang Bandara Internasional Lombok Melonjak Saat Libur Panjang

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Wisatawan berada di kawasan wisata Bukit Merese, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/4).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan berada di kawasan wisata Bukit Merese, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, jumlah penumpang selama libur panjang pada periode 28 April hingga 1 Mei 2017 mengalami lonjakan cukup signifikan.

Ardita menyebutkan, jumlah penumpang yang datang ke Lombok pada periode tersebut menyentuh angka 22.630 penumpang dengan rincian 20.480 penumpang domestik, dan 2.150 penumpang mancanegara.

Sedangkan, jumlah penumpang yang berangkat pada periode tersebut tercatat sebanyak 21.576 penumpang, yang terdiri atas 19.383 penumpang domestik dan 2.193 penumpang internasional.

"Untuk pergerakan penumpang keseluruhan sebesar 44.206 penumpang," ujar Ardita di Mataram, NTB, Selasa (2/5).

Ardita merinci, peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang bervariasi dibanding hari biasa. Pada 28 April peningkatan pergerakan jumlah penumpang tercatat 30 persen, 29 April sebesar 15 persen, 30 April dengan 22 persen, dan 1 Mei sebesar 63 persen.

Ardita melanjutkan, selama periode tersebut terdapat lima penambahan penerbangan dari Lombok menuju Jakarta dan Surabaya yakni pada 28 April dengan penerbangan tambahan dan 1 Mei sebanyak tiga penerbangan tambahan.

Ardita mengungkapkan, pesatnya jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Lombok membuktikan Pulau Lombok sudah menjadi salah satu destinasi wisata favorit.

"Para wisatawan mulai melirik pulau Lombok yang indah akan wisata pantai dan alamnya. Hal ini terlihat meningkatnya jumlah penumpang saat long weekend di Bandara Internasional Lombok," ucap Ardita.

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, kata Ardita, sedang melakukan optimalisasi lantai tiga untuk ruang tunggu para penumpang.

"Ini sebagai antisipasi dengan makin meningkatnya jumlah penumpang, saat ini masih dalam proses," kata Ardita menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement