Selasa 02 May 2017 09:15 WIB

Rawat Anak Berkebutuhan Khusus, Bapak Rela Keluar Kerja

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Keluarga
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Doddy Sofyan (36) warga Cicaheum, Kota Bandung, merupakan orangtua tunggal. Bahkan agar fokus mengurus anak semata wayangnya bernama Sasan Sania (11), Doddy rela berhenti dari pekerjaannya. Sania memang cuma punya Doddy karena sudah lama sang ibu meninggalkannya.

Awalnya, Doddy bekerja sebagai Satpam di salah satu perumahan di Kota Bandung. Namun, Sania yang berkebutuhan khusus memerlukan perhatiannya. Sania lahir secara prematur 11 tahun lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ia sempat harus dirawat di dalam inkubator selama 2 bulan. Belakangan diketahui, Sania juga mengalami infeksi di bagian jantung yang berakibat pertumbuhan fisiknya tidak normal.

“Anak saya ini lahir prematur, karena saya tidak punya biaya, saya minta pulang paksa saja kepada pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin waktu itu,”  ujar Doddy saat ditemui oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Senin (1/5) malam.

Sejak 2007 lalu, Doddy pun mengaku tidak mampu lagi memeriksakan kondisi kesehatan anaknya ke rumah sakit. Disamping karena ketiadaan biaya, Doddy mengaku kesulitan membawa Sania karena anaknya harus dirawat secara khusus dengan penuh ketelatenan. Sania membutuhkan perawatan 24 jam, ia juga sampai sekarang masih mengonsumsi makanan bayi.

"Saya bingung sekali apalagi istri saya pergi dari rumah, mungkin karena tidak mau ikut terbebani,” katanya.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengunjungi rumah Doddy, lalu memberikan respons terkait keluhan tersebut. Ia langsung memberikan bantuan berupa biaya hidup sehari-hari, biaya pengobatan, biaya untuk mengontrak rumah, sampai modal usaha untuk Doddy agar dapat berjualan beras.

“Saya salut kepada Pak Doddy ini, rela keluar dari pekerjaan demi mengurus anak," kata Dedi seraya berharap Sania segera diberikan kesembuhan dan  Doddy diberikan kesabaran.

Dedi mengatakan, Ia pun salut dengan kesabaran Doddy yang ditinggalkan istrinya. Sekarang, harus mengontrak rumah berukuran 3x4 meter saja.

Menanggapi tawaran bantuan dari Bupati Purwakarta tersebut, Doddy mengatakan, Ia hanya bisa berterima kasih dan berdoa semoga kebaikan ketua partai berlambang pohon beringin tersebut dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Alhamdulillah saya dibantu sama Kang Dedi, terima kasih. Mudah-mudahan dibalas oleh Allah,” kata Doddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement