Ahad 30 Apr 2017 12:59 WIB

Bus Pariwisata Hantam Sejumlah Kendaraan di Jalan Puncak Cipanas

Red: Nur Aini
Ilustrasi kecelakaan
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi kecelakaan

REPUBLIKA.CO.ID, CIPANAS -- Sejumlah orang diduga tewas di tempat setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam bus pariwisata yang diduga rem blong di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Ahad (30/4).

Peristiwa terjadi ketika bus pariwisata sarat penumpang dengan tujuan Kebun Raya Cibodas, meluncur dengan kecepatan sedang dari arah Puncak, tiba-tiba tidak terkendali saat memasuki jalan menurun tajam di wilayah Ciloto. Bus yang tidak terkendali, menghantam sejumlah kendaraan yang berada di depannya dan dari arah berlawanan. Akibatnya satu angkutan kota dan minibus, terjungkal di tengah jalan. Tidak sampai di situ, bus kembali menghantam dua minibus dan enam pengendara sepeda motor, hingga terjungkal ke dalam jurang sedalam 15 meter.

"Kami baru tahu setelah mendengar suara dentuman sebanyak beberapa kali dan melihat ada angkutan dan minibus terjungkal ditengah jalan. Selang beberapa saat kembali terdengar beberapa kali dentuman dan kami dapati dua minibus, sepeda motor dan bus terjungkal di dalam jurang," kata Yudi saksi mata warga sekitar.

Dia menjelaskan, melihat kondisi kendaraan yang dihantam bus nyaris tidak berbentuk, bahkan tubuh pengendara sepeda motor yang dihantam bus terpisah-pisah. Namun dia tidak dapat memastikan berapa orang korban yang tewas ditempat, namun diperkirakan mencapai puluhan orang. "Selang beberapa saat peristiwa terjadi petugas berdatangan dari TNI dan polisi. Perkiraan korban yang meninggal yang saya lihat langsung lebih dari 10 orang belum yang masih terjepit di dalam dua minibus dan bus yang terjungkal," katanya.

Hingga saat ini, petugas maish berupaya mengeluarkan jasad korban dari sejumlah kendaraan yang nyaris tak berbentuk. Informasi puluhan orang di dalam bus masih berusaha dikeluarkan karena terjepit badan dan jok truk yang hancur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement