Kamis 27 Apr 2017 17:19 WIB

Bekraf Dorong Dunia Kepenulisan Maju

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menulis/Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Menulis/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --  Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mendorong persatuan untuk bersama-sama menginventarisir masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia kepenulisan.

Dia juga mengajak penulis untuk duduk bersama membuat buku putih berisi permasalahan yang dihadapi dalam dunia kepenulisan dan menemukan solusi dari masalah yang ada, serta upaya dalam peningkatan kesejahteraan penulis.

Kata dia dengan buku putih tersebut dapat dijadikan pegangan oleh pemerintah untuk membuat regulasi terkait dengan penulisan, penerbitan, serta ekonomi kreatif.

“Kalau ingin mendukung sub sektor yang kita utamakan adalah ekosistemnya. Semua sub sektor yang ada di indonesia itu sudah besar seperti fashion, kuliner, kraft itu juga belum terbentuk ekosistem yang sebenarnya. Apalagi buku juga kebutuhan tapi ekosistem untuk mengakselerasi kebutuhan itu belum ada.

Jadi pembentukan asosiasi ini menyatukan, kita ingin ada pihak yang bisa bekerjasama dengan badan ekonomi kreatif, untuk membuat white paper, mau dibawa kemana sih penerbitan ini sekarang,” kata Triawan di sela-sela pembukaan kongres Persatuan Penulis Indonesia di Hotel Aston pada Kamis (27/4) siang.

Dilain sisi dia juga mengungkapkan pemerintah terus  memberi perhatian besar terhadap dunia industri kreatif. Tahun lalu, industri kreatif berhasil menyimbang Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 182 triliun.

Sementara itu Ketua panitia Kongres Satupena, Imelda Akmal mengatakan dengan kehadiran Satupena diharapkan menjadi wadah bagi para penulis tanah air untuk terus maju dan mengembangkan bakatnya dalam dunia menulis.

Selain itu juga bertujuan mendorong peningkatan kesejahteraan penulis, peningkatan kapasitas, penguatan profesi dan melindungi hak atas karya serta kebebasan menulis.

“Diharapkan pula terciptanya ekosistem dunia menulis dan memberi kesempatan kepada semua pihak untuk terlibat menjembatani berbagai keperluan penulis, maupun untuk menciptakan kebanggaan negeri,” tuturnya saat membuka kongres.

Kongres dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Selain memilih ketua dan pengurus, juga membahas program kerja Satupena. Imelda berharap Satupena dapat menyatukan penulis agar lebih berdaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement